Share

Bab 102. Yang Sempurna di Mata Saya Cuma Naura!

Devan sangat cemas karena bisa saja pertemanannya dengan Satria hancur, tetapi dia tidak menyesal telah menasihati Satria walaupun secara tidak langsung karena tidak mungkin dia memperlihatkan maksud sebenarnya.

Devan kembali ke rumah bersama sopir setelah kontrol di rumah sakit tempat Isabella bekerja, tetapi ternyata tanpa sengaja dia berada di tempat yang sama dengan Isabella dan Dika, ini adalah hal paling tidak terduga.

Saat ini Devan menghubungi Naura, “Nay, kamu di mana?” Suaranya terdengar lembut.

“Masih di kampus. Saya sedang menunggu dijemput. Kenapa, perlu bantuan?” Naura mengkhawatirkan Devan sebagaimana pada saudaranya.

“Tidak, saya baik-baik saja. Eu ... Nay. Apa hari ini Satria mendekati kamu?” Sebenarnya Devan merasa canggung menanyakan hal ini karena ini bagian dari privasi Naura, dia tidak memiliki hak mencampuri.

“Iya, kenapa?” jawab datar Naura yang merasa kesal sekalian tidak nyaman dengan pertanyaan Devan karena nama Satria selalu mengingatkannya pada cinta yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status