Share

Bab 47. Kamu Hanya Membutuhkan Tubuh Saya

Satria meninggalkan rumah saat ayahnya berlalu. Saat ini dia melangkah penuh amarah. "Kenapa saya harus terlibat dengan pria itu. Ck!"

Satria menendang kaleng kosong, tetapi seorang gadis merintih kala kaleng itu mengenai kepalanya. Maka, Satria segera menyusul ke tempat gadis yang berdiri sekitar tiga meter darinya. "Sorry ...."

Naura menoleh. "Sakit ...." Kepalanya diusap.

"Nay!" Tentu saja saat ini Satria sangat panik. "Nay, sorry, saya tidak sengaja. Lagipula kenapa kamu tiba-tiba muncul." Satria ingin mengusap kepala Naura, tetapi mungkin hal sebelumnya akan kembali terjadi.

"Saya habis mengaji dari masjid. Jadi pasti lewat arah sini!"

Satria melirik sesaat pada jalanan di sebelah kirinya. "Sorry ya." Tatapannya sangat lembut dan tulus. Namun, itu membuat Naura tidak nyaman karena dia pulang bersama seorang gadis, tetangganya.

"Tidak apa. Ya sudah, kita duluan." Naura segera berpamitan, bahkan dia segera menarik tangan kawannya demi menghindari Satria. Gadis ini tidak ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status