Share

Bab 52. Saya Tidak Bisa Dekat dengan Lelaki Lain

Hanya tersisa beberapa meter lagi menuju rumah, tapi Satria menurunkan Isabella. "Tangan saya kesemutan." Dia sedikit meringis karena sejak awal Satria hanya menggunakan tangan kanannya ketika menggendong Isabella.

"Ya sudah, istirahat dulu saja." Isabella tidak akan meninggalkan Satria walaupun dia tidak melakukan apapun karena kesemutan bukan penyakit yang harus ditangani.

Malam semakin dingin, padahal waktu baru sampai di angka delapan lebih lima belas menit. "Setelah ini kamu akan mengerjakan tugas?"

"Iya. Tugas saya masih banyak." Lagi, Satria mengacak rambutnya seakan frustasi.

"Tenang saja ... saya siap membantu kamu." Isabella tersenyum hangat.

Kini, Satria kembali berjongkok untuk mempersilakan Isabella naik ke atas punggungnya. Namun, kali ini Isabella menolak. "Saya jalan saja. Sudah tidak terlalu sakit kok."

"Naik saja."

"Bagaimana tangan kamu?"

"Tidak apa." Suara Satria selalu datar, tetapi Isabella tetap menerima perhatian kecilnya ini walaupun Satria melakukanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status