Ah ..." Suara desahan seorang wanita yang sedang berada di bawah seorang pria yang tak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya seketika memenuhi ruangan hotel. Lenguhan yang terus dikeluarkan dari bibir tipis si wanita justru membuat pria itu semakin liar dan terus menghentakkan pinggangnya."Hngh, Leon ..."Semakin malam, permainan antara pria dan wanita itu justru semakin panas. Bahkan, keduanya tak menyadari jika segala perbuatan mereka telah menjadi tontonan di sebuah kamar tak jauh dari kamar mereka."Sesil, kenapa kamu santai saja menonton mereka sejak tadi? Kapan kamu akan melabrak mereka?" cecar Nana yang darahnya semakin mendidih sejak ia menemani sahabat sekaligus bosnya ini. Bagaimana tidak, Sesiliana Arnawan jelas-jelas sedang diselingkuhi oleh suaminya sendiri. Namun, sedari tadi, yang ia lakukan hanya menonton video ranjang para pezina itu sambil menikmati es krim favoritnya."Apa kamu tidak marah?" tanya Nana. Walaupun rasanya pertanyaan itu percuma ia tanyakan.Ia
Nana memandang layar TV yang menayangkan segala sesuatu yang terjadi di ruang itu. Tubuhnya bergetar dia masih ngeri dari apa yang dilihatnya. "Bagaimana bisa seperti itu?" tanyanya.“Serum Qr23, akan menjadi Virus yang aktif karena bercampurnya Qa11 dan Rq21. Jika pria mengkonsumsi Qa11, dan wanita mengonsumsi Rq21, hasilnya akan mempengaruhi organ intim yang melakukan kontak dekat. Merah, panas lalu melepuh. Untuk waktu yang tidak diketahui, organ tersebut tidak boleh terkena air, di desinfeksi dan tidak boleh untuk merasa terangsang. Jika tidak, lepuh akan terkelupas dan lepuh baru akan muncul." jelas Sesil tanpa jeda. "Itu hanya berlaku sebentar. Selama yang aku jelaskan tadi tidak ia lakukan, maka seharusnya pria itu akan pulih dalam seminggu. Sayang, ia terlalu terburu-buru untuk berendam." Bibir Nana berkedut saat akan mengatakan sesuatu. Ia merasa merinding mendengarkan Sesil menerangkan obat, dan dampaknya. Sudah lama ia mengetahui jika keluarga Sesil berkecimpung dalam d
Berita Terpanas! Pengusaha Leon Panetta “Ngamar” Bersama Selingkuhannya!"Bagaimana bisa seperti ini? Dari mana berita ini berasal? Leon!" Pagi itu, betapa terkejutnya Denia saat mendapati dirinya tengah menjadi topik panas. Foto-foto kebersamaan Leon dan Denia tiba-tiba telah tersebar luas. Foto mesra mereka saat berada di Cafe, Club malam, juga saat memasuki Hotel tersebar. Belum lagi video saat Leon dievakuasi oleh pihak rumah sakit juga beredar.Banyak spekulasi tentang kedekatan dan kemesraan mereka. Mulai dari perselingkuhan, pesta seks, hingga overdosis narkoba. Yang membuat geger publik, adalah status Leon Panetta sang pengusaha yang sudah memiliki istri."Leon, foto kita tersebar hingga viral! Kita harus bagaimana?!" Denia yang memasuki ruang rawat Leon langsung mengeluh padanya.Baru kemudian ia memperhatikan keberadaan seseorang disamping Leon, Tore. Bekerja sebagai asisten pribadi Leon, nampak pria itu tidak memperhatikan kedatangan Denia dan terus fokus pada telepon di t
"Awasi semua pergerakan Leon dan juga Sesiliana. Jangan sampai kamu lengah, dan terjadi sesuatu kepada wanitaku.”Pria bermanik biru yang kali itu sedang menatap pemandangan kota dari ruangan pribadinya, akhirnya bersuara. Kulit putih, rambut hitam, lekukan dari tulang alis hingga hidung yang hampir sesempurna patung, semakin terlihat jelas ketika sinar matahari mengenai wajahnya. Pria itu adalah Aldrin Madrean, kekasih sekaligus tunangan Sesiliana sebelum pernikahannya dengan Leon Panetta. Keberadaan Aldrin saat ini hanya diketahui segelintir orang, karena selama ini, orang-orang mengetahui dirinya hanyalah seonggok mayat yang sudah tertanam di dalam tanah. Setelah sekian lama, akhirnya ia kembali.Sudah lebih dari setahun dirinya menanggung sakit. Hidupnya terasa hancur ketika mengetahui kekasihnya sudah terikat hubungan dengan pria lain. Belum lagi, pria itu harus menghadapi hari-harinya dengan frustasi karena menanggung fitnah yang dijatuhkan padanya. "Setelah kembali, apa ka
"Sil, ini dokumen yang dibawa pengacara, semua berkas sudah lengkap. Kepemilikan atas Mahar yang dibawa Leon saat itu sudah diperiksa. Tidak ada pengalihan sama sekali, suratnya hanya ditandatangani tanpa diproses. Pengacara kita bergerak cepat, semua sudah beres, transfer sudah dilakukan. Sisa yang satu ini." jelas Nana sembil menyerahkan map coklat dari sekian banyak map berkas yang dibawanya.Sesiliana meraih map itu, membukanya, membaca sekilas namun jelas, lalu menandatanganinya."Bagaimana perkembangannya? Mereka sudah mulai mengambil tindakan?""Ya, mereka berniat untuk melakukan Klarifikasi pada media, juga mengajukan tuntutan pada penyebar berita. Mereka bekerjasama dengan pihak rumah sakit untuk memalsukan hasil pemeriksaan Tuan Leon sebagai Alergi.""Bagaimana hasil pemeriksaan mereka berdua? Minta Dekan rumah sakit mengirimkan salinan asli.""Baik.""Perhatikan tindakan orang orang disekitarnya, perbuatan mereka bukan sesuatu yang bisa kumaafkan. Lagipula Sampah harus dike
Nala mencetak hasil pengamatan dokter rumah sakit yang dikunjungi Leon dan Denia. Beberapa lembar kertas itu secara rinci menjelaskan kondisi tubuh mereka, reaksinya tidak jauh berbeda dari perkiraan mereka.Tahun lalu, Sesil meneliti Serum Qa11 untuk pengembangan fungsional pria dewasa. Sedangkan Rq21 adalah serum penunjang tubuh untuk wanita, menyesuaikan dan mengembalikan kondisi tubuh wanita. Serum ini juga dibuat untuk para wanita yang mengalami pelecehan. Sebenarnya, Sesil membuat serum ini atas permintaan salah satu pejabat pemerintah yang putrinya mengalami pelecehan. Efek langsung serum ini adalah menyesuaikan kondisi dan mengembalikan kondisi tubuh dan kewanitaan kekondisi semula, walaupun hanya 70 persen efeknya pada tubuh. Serum Qa11 sangat anti dengan Serum Rq21, itu diketahui saat salah satu staf tidak sengaja mengacau saat Sesil meneliti saat itu. Namun, Karena itu hanya penelitian kecil mereka mengabaikannya. Tidak pernah terpikirkan jika itu benar-benar akan diuji c
Di Ruang Kantor tempat konferensi pers akan diadakan terdapat banyak wartawan tv, majalah bahkan blogger menyiarkan acara tersebut."Terimakasih atas kehadiran kawan kawan pers. Malam ini saya Adrian Martadinata selaku Pengacara Tuan Leon Panetta mewakili beliau untuk mengklarifikasi berita yang beredar, yang bahkan menjadi viral saat ini. Disampaikan bahwa berita yang beredar itu adalah hoax, yang bersangkutan dalam berita tersebut tidak lain hanya asisten sekaligus sekretaris beliau. Hubungan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan hal lain. Berhubung yang bersangkutan juga sudah memiliki kekasih dan Tuan Leon sendiri sudah menikah, juga untuk foto yang beredar itu benar jika mereka berada di tempat tersebut. Namun perlu diketahui selain mereka terdapat Klien yang merupakan wakil dari perusahaan tertentu. Juga asisten dan beberapa orang lain. Yang mana Tempat tersebut digunakan untuk menegosiasikan proyek kerjasama antar perusahaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan pribadi
Mereka bertujuh menyaksikan Klarifikasi Pers keluarga Panetta dengan dingin. Hanya mereka yang tahu, semua yang terjadi di bawah manipulasi seseorang. Dukungan tanpa syarat terhadap Sesiliana bukanlah keluarga Arnawan, tapi seseorang yang sangat melindungi Sesil melebihi keluarganya. Seorang pria yang sanggup melepas segalanya untuk gadis yang dicintainya. Sejak orang itu berdiri sendiri, ia mengatur segala sesuatu disekitar wanitanya.Aldrin Madrean, mencintai Sesil sampai ketulangnya. Mereka bertujuh telah menyaksikan dengan sendirinya betapa gilanya Aldrin mencintai Sesil. Mereka sendiri adalah orang orang yang ditemukan dan dikembangkan sendiri olehnya. Tidak pernah terpikirkan seorang anak diusia 9 sangat pandai dalam membuat keputusan.Menggunakan sumber daya keluarga, Aldrin kecil mulai membangun kekuatannya sendiri. Mendukung dan mengembangkan orang orang yang pandai di bidang masing-masing. Mengolah mereka menjadi ahli, bahkan keluarga Madrean tidak mengetahuinya. Aldrin ke
Mata Sesiliana berbinar indah, menatap tak percaya pada hamparan di depannya, ada lembah bunga mawar merah berbentuk hati yang sangat besar di depannya. Disisinya ada rangkaian tulisan ‘Will you marry me?’Sesiliana tertawa melihatnya, baru kemarin ia meledeknya jika ia memintanya menikah tanpa melamar, namun yang dilakukannya benar-benar spektakuler, ia tak tahu siapa yang memberinya saran lamaran seperti ini.“Apa ini proposal lamaran kak Al?”Turun dari punggung kuda dengan Aldrin memeluknya. Tawa manis terdengar diiringi hembusan angin yang membawa aroma bunga membuat hati Aldrin terasa sangat manis.Sembari memeluknya dari belakang, menyaksikan ia memandangi hamparan didepannya.“Apa kamu menyukainya?” Aldrin tidak menjawab pertanyaannya malah bertanya kembali padanya.Dengan anggukan kepala dan senyum lebar sebagai jawaban, tiba-tiba 3 helikopter terbang membentuk segitiga lalu kelopak bunga beterbangan dilepaskan dari helikopter tersebut.Pemandangan itu sangat indah, Sesiliana
Aldrin memeluk Sesiliana, menikmati waktu berdua di sela kesibukannya akan masalah mereka. Aldrin membenamkan wajahnya di leher Sesiliana, menghirup aroma yang selalu menjadi candu baginya. Setelah pertemuan dengan para Ayah mereka, Aldrin mengikuti Sesiliana untuk kembali ke Villanya. Bagi Aldrin tinggal masalah waktu sebelum akhirnya ia bisa memiliki gadisnya, menjadikannya istrinya.“Setelah semuanya selesai, maukah Lili menikah dengan Al?”Aldrin memecah kesunyian di antara mereka dengan pertanyaan yang mengejutkan.Sesiliana terkejut sesaat kemudian tertawa.“Hahaha kak Al bahkan belum melamar Lili, lalu kak Al mau langsung begitu saja menikah gitu, oh tidak bisa, tidak semudah itu!” Ada kebahagiaan yang terlintas di mata Sesiliana, senyum dalam tawanya yang sengaja menggoda Aldrin sangat cemerlang. Aldrin yang tadinya serius tidak dapat menahan tawa mendengar lelucon dan keluhan yang dilontarkannya. Aldrin menatap gadis dipelukannya, masih seperti dulu seberapa pun berubahnya
Sesiliana memandang Andra, Arkan dan Aldrin, sebelum akhirnya mengatakan keputusannya, ia juga mengeluarkan bukti-bukti yang diserahkan Mili.Mereka membacanya bergantian, raut wajah mereka pun berubah semakin suram.Sesiliana yang melihatnya lalu tersenyum, ia mengerti kemarahan mereka.“Sesil tahu Ayah, paman dan kak Al marah tapi kesalahan tidak serta-merta semua milik para paman, ada dalang sebenarnya dari semua yang terjadi. Mili tadi menjelaskan kalau memang saat mereka berkumpul terakhir kali, keluarga Panetta, paman kedua dan ketiga Madrean, paman Ahnan dan terakhir Matheo. Dari mereka semua memang terkesan keluarga Panetta yang menjadi pemimpin tapi sebenarnya mereka hanyalah bidak otak dari semua ini adalah Matheo. Matheo, Denia dan istri paman kedua dan ketiga Madrean saling terkait. Para istri paman mempengaruhinya dari hasutan orang-orang suruhan Denia sedangkan Denia sendiri adalah kekasih Matheo.” Melihat mereka mencerna penjelasannya, Aldrin yang telah menyimak akhirn
FlashbackSesiliana yang baru saja akan pergi ke villa Aldrin terhenti karena kedatangan seorang pria dan wanita, tampak mereka berdua lebih muda dari Sesiliana. Sesiliana menatap mereka lekat sebelum akhirnya mengingat mereka dengan baik.“Kakak cantik.” seru gadis yang tampak sangat senang melihat Sesiliana. Dengan langkah cepat menghampiri Sesiliana dengan menyeret pria muda yang datang bersamanya.“Mili, kamu benar benar-benar tidak berubah! Selalu saja menyeret Dwi kemana saja.” ujar Sesiliana yang melihat tingkahnya.“Kakak Sesil.” sapa pria muda yang bernama Dwi.“Wah, kalian bertambah tinggi, dan kamu tambah cantik, kakak gemas melihatmu.” Sesiliana menatap mereka sayang sembari menggosok kepala Dwi lalu mencubit gemas Mili.“Kakak cantik, bisa bicara sebentar?” tanya Mili sedikit takut.“Kakak mau ketemu kak Al sebentar lagi, bagaimana kalau kalian ke villa kakak istirahat sambil tunggu kakak pulang?”“Tidak kak ini penting, cari tempat untuk bicara sebentar.” ujar Dwi.“Oh k
Di ruangan lain ayah Sesil, Arkan sedang duduk sendiri sambil merokok, hembusan asap rokok mengaburkan pandangan, matanya menatap kosong ke depan. Baru saja ia bertemu dengan saudaranya, Ahnan. Tidak pernah terpikirkan jika pengkhianatan keluarga mereka hanya didasarkan atas keserakahan. Senyum miris di bibir Arkan seakan mengejek nama Arnawan yang mereka sandang. FlashbackMenatap satu-satunya saudara kandungnya yang sejak tadi hanya menunduk tanpa mengucapkan sepatah katapun. Akhirnya Ahnan tidak tahan dengan diamnya saudaranya sejak tadi.“Jika kamu mau menghukum, hukum saja tidak ada yang perlu dikatakan lagi diantara kita, saya tahu dengan sifatmu, kamu pasti sudah tahu semuanya. Jadi tidak perlu menatap ku hanya untuk sekedar mengasihani ku.”“Kenapa? Apa yang diberikan Arnawan tidak cukup untukmu? “ Arkan tidak memperdulikan ucapan Ahnan, tapi bertanya kembali padanya.“Mengapa harus puas jika bisa mendapatkan lebih banyak, setidaknya saya tidak seperti kedua saudara Madrean
Matheo menatap Aldrin yang juga menatapnya, entah kenapa Matheo merasa jika Aldrin dapat melihat melalui dirinya, keringat dingin terasa di sepanjang tulang belakangnya. Sejak dulu mereka berteman selalu seperti ini, tidak ada yang benar-benar dapat memahami seorang Aldrin, ketajaman dan kemuliaan di tulangnya membuat mereka yang dekat dengannya selalu merasa rendah dan hal itu lah yang paling dibenci olehnya.Matheo Demias, berasal dari yang hanya sedikit lebih rendah dari Madrean, meskipun tidak sekaya keluarga Madrean tapi keluarganya juga bagian dari lingkungan kelas atas, ia selalu berada dibelakang Aldrin, ia selalu menjadi yang kedua sekuat dan sebesar apapun ia berusaha. Jika Leon secara terang-terangan menjadikan Aldrin saingan, maka ia selalu berada dalam bayang-bayang.Ia ingin melenyapkan Aldrin tanpa harus menyentuh tangannya sendiri, sayangnya orang ini seakan memiliki 9 nyawa. Apapun tindakan yang ia ambil itu seakan tidak berpengaruh apapun padanya, keberuntungannya ad
Asisten Tim memasuki ruangan membawa beberapa berkas yang bertumpuk di tangannya.Melihat Bosnya sedang memegang telepon, nampak ia sedang membalas pesan yang entah siapa. Ia tidak berani mengambil langkah lebih dekat karena ia sudah sangat bersyukur jika bosnya itu tidak meneliti setiap pekerjaan mereka, yang bisa dipastikan jika itu sama saja menguliti mereka hidup-hidup. Bos mereka menjadi semakin mengerikan sejak kembali. Ketegasannya dan ketajamannya menjadi semakin tak tertahankan. Bosnya bisa menemukan kesalahan ketik, tanda baca, bahkan ditumpukan laporan yang meninggi. Ia akan tahu tiap halamannya. Sungguh menakjubkan yang terkesan mengerikan.‘Memang hanya Nona Sesil yang bisa menjadi pawangnya.’ batin Tim.Mengetahui keberadaan asistennya, Aldrin menyimpan ponselnya setelah mengakhiri pesannya pada Sesiliana.“Bagaimana?”“Seperti yang anda katakan, semua bukti sudah terkumpul, kami menggeledah rumah, kantor, bahkan rumah pribadi mereka. Dengan bantuan pihak berwajib yang
39.Setelah sesi melankolis antara Mama Al dan anaknya, dengan duduk disofa panjang, Mama Al diapit oleh Aldrin dan Sesiliana dan Ibu Sesil duduk disampingnya. Setelah dua jam berlalu dengan suasana hangat, mereka memutuskan untuk menginap malam ini. Mereka kembali ke kamar masing-masing setelah makan malam.Tidak ada yang membahas tentang apa yang terjadi dengan keluarga Panetta, meskipun berita diluar sana sedang panas-panasnya dengan kejatuhan PnT, tapi hal itu tidak berpengaruh sedikit pun pada kedua keluarga mereka.Saat ini yang tengah tidak nyaman adalah Andra, ayah Aldrin. Andra sedang duduk tidak jauh dari istrinya, wajahnya terlihat khawatir, beberapa kali ia terlihat menggaruk kepalanya. Sejak putranya muncul istrinya tidak pernah mengatakan sepatah kata pun padanya, bahkan setelah memasuki kamar, mereka saling diam. Andra dengan kegalauannya karena tidak tahu harus berkata apa, sedangkan Dara masih berkutat dengan kemarahannya. “Tuan Andra, sepertinya ada hal yang harus a
“Apa yang menyebabkan Denia menderita penyakit kelamin? Seharusnya dampak serum itu tidak akan seperti ini!” Sesiliana mengernyit memikirkan penyebab kondisi Denia, serum Denia berlawanan dengan serum yang ada pada Leon, setelah mereka berdua berhubungan, efek samping serum itu tersulut dan melukai Leon sedangkan Denia ia hanya akan berdampak kecil. Kecuali, selama rentan waktu ini Denia bergonta ganti pasangan. “Seharusnya itu perbuatan Tuan bos!” cecar Nari seolah telah memahami sesuatu.Dalam kebingungan atas ucapan Nari, baru saja Sesiliana bertanya, tiba-tiba pintu ruangan diketuk, sebelum Sesiliana dan yang lainnya mengucapkan sesuatu, orang diluar pintu kemudian membukanya.Wajah tampan, tanpa ekspresi dengan alis dingin dan mata tajam, memindai isi ruangan. Melihat orang yang dicarinya berada, senyum di mata Aldrin semakin dalam, ia tidak lagi seperti sosok yang akan memakan orang dan menyeramkan seperti pertama memasuki di ruangan itu, ketiganya bergidik seketika. ‘Wow, Tu