Sesiliana memandang Andra, Arkan dan Aldrin, sebelum akhirnya mengatakan keputusannya, ia juga mengeluarkan bukti-bukti yang diserahkan Mili.Mereka membacanya bergantian, raut wajah mereka pun berubah semakin suram.Sesiliana yang melihatnya lalu tersenyum, ia mengerti kemarahan mereka.“Sesil tahu Ayah, paman dan kak Al marah tapi kesalahan tidak serta-merta semua milik para paman, ada dalang sebenarnya dari semua yang terjadi. Mili tadi menjelaskan kalau memang saat mereka berkumpul terakhir kali, keluarga Panetta, paman kedua dan ketiga Madrean, paman Ahnan dan terakhir Matheo. Dari mereka semua memang terkesan keluarga Panetta yang menjadi pemimpin tapi sebenarnya mereka hanyalah bidak otak dari semua ini adalah Matheo. Matheo, Denia dan istri paman kedua dan ketiga Madrean saling terkait. Para istri paman mempengaruhinya dari hasutan orang-orang suruhan Denia sedangkan Denia sendiri adalah kekasih Matheo.” Melihat mereka mencerna penjelasannya, Aldrin yang telah menyimak akhirn
Aldrin memeluk Sesiliana, menikmati waktu berdua di sela kesibukannya akan masalah mereka. Aldrin membenamkan wajahnya di leher Sesiliana, menghirup aroma yang selalu menjadi candu baginya. Setelah pertemuan dengan para Ayah mereka, Aldrin mengikuti Sesiliana untuk kembali ke Villanya. Bagi Aldrin tinggal masalah waktu sebelum akhirnya ia bisa memiliki gadisnya, menjadikannya istrinya.“Setelah semuanya selesai, maukah Lili menikah dengan Al?”Aldrin memecah kesunyian di antara mereka dengan pertanyaan yang mengejutkan.Sesiliana terkejut sesaat kemudian tertawa.“Hahaha kak Al bahkan belum melamar Lili, lalu kak Al mau langsung begitu saja menikah gitu, oh tidak bisa, tidak semudah itu!” Ada kebahagiaan yang terlintas di mata Sesiliana, senyum dalam tawanya yang sengaja menggoda Aldrin sangat cemerlang. Aldrin yang tadinya serius tidak dapat menahan tawa mendengar lelucon dan keluhan yang dilontarkannya. Aldrin menatap gadis dipelukannya, masih seperti dulu seberapa pun berubahnya
Mata Sesiliana berbinar indah, menatap tak percaya pada hamparan di depannya, ada lembah bunga mawar merah berbentuk hati yang sangat besar di depannya. Disisinya ada rangkaian tulisan ‘Will you marry me?’Sesiliana tertawa melihatnya, baru kemarin ia meledeknya jika ia memintanya menikah tanpa melamar, namun yang dilakukannya benar-benar spektakuler, ia tak tahu siapa yang memberinya saran lamaran seperti ini.“Apa ini proposal lamaran kak Al?”Turun dari punggung kuda dengan Aldrin memeluknya. Tawa manis terdengar diiringi hembusan angin yang membawa aroma bunga membuat hati Aldrin terasa sangat manis.Sembari memeluknya dari belakang, menyaksikan ia memandangi hamparan didepannya.“Apa kamu menyukainya?” Aldrin tidak menjawab pertanyaannya malah bertanya kembali padanya.Dengan anggukan kepala dan senyum lebar sebagai jawaban, tiba-tiba 3 helikopter terbang membentuk segitiga lalu kelopak bunga beterbangan dilepaskan dari helikopter tersebut.Pemandangan itu sangat indah, Sesiliana
Ah ..." Suara desahan seorang wanita yang sedang berada di bawah seorang pria yang tak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya seketika memenuhi ruangan hotel. Lenguhan yang terus dikeluarkan dari bibir tipis si wanita justru membuat pria itu semakin liar dan terus menghentakkan pinggangnya."Hngh, Leon ..."Semakin malam, permainan antara pria dan wanita itu justru semakin panas. Bahkan, keduanya tak menyadari jika segala perbuatan mereka telah menjadi tontonan di sebuah kamar tak jauh dari kamar mereka."Sesil, kenapa kamu santai saja menonton mereka sejak tadi? Kapan kamu akan melabrak mereka?" cecar Nana yang darahnya semakin mendidih sejak ia menemani sahabat sekaligus bosnya ini. Bagaimana tidak, Sesiliana Arnawan jelas-jelas sedang diselingkuhi oleh suaminya sendiri. Namun, sedari tadi, yang ia lakukan hanya menonton video ranjang para pezina itu sambil menikmati es krim favoritnya."Apa kamu tidak marah?" tanya Nana. Walaupun rasanya pertanyaan itu percuma ia tanyakan.Ia
Nana memandang layar TV yang menayangkan segala sesuatu yang terjadi di ruang itu. Tubuhnya bergetar dia masih ngeri dari apa yang dilihatnya. "Bagaimana bisa seperti itu?" tanyanya.“Serum Qr23, akan menjadi Virus yang aktif karena bercampurnya Qa11 dan Rq21. Jika pria mengkonsumsi Qa11, dan wanita mengonsumsi Rq21, hasilnya akan mempengaruhi organ intim yang melakukan kontak dekat. Merah, panas lalu melepuh. Untuk waktu yang tidak diketahui, organ tersebut tidak boleh terkena air, di desinfeksi dan tidak boleh untuk merasa terangsang. Jika tidak, lepuh akan terkelupas dan lepuh baru akan muncul." jelas Sesil tanpa jeda. "Itu hanya berlaku sebentar. Selama yang aku jelaskan tadi tidak ia lakukan, maka seharusnya pria itu akan pulih dalam seminggu. Sayang, ia terlalu terburu-buru untuk berendam." Bibir Nana berkedut saat akan mengatakan sesuatu. Ia merasa merinding mendengarkan Sesil menerangkan obat, dan dampaknya. Sudah lama ia mengetahui jika keluarga Sesil berkecimpung dalam d
Berita Terpanas! Pengusaha Leon Panetta “Ngamar” Bersama Selingkuhannya!"Bagaimana bisa seperti ini? Dari mana berita ini berasal? Leon!" Pagi itu, betapa terkejutnya Denia saat mendapati dirinya tengah menjadi topik panas. Foto-foto kebersamaan Leon dan Denia tiba-tiba telah tersebar luas. Foto mesra mereka saat berada di Cafe, Club malam, juga saat memasuki Hotel tersebar. Belum lagi video saat Leon dievakuasi oleh pihak rumah sakit juga beredar.Banyak spekulasi tentang kedekatan dan kemesraan mereka. Mulai dari perselingkuhan, pesta seks, hingga overdosis narkoba. Yang membuat geger publik, adalah status Leon Panetta sang pengusaha yang sudah memiliki istri."Leon, foto kita tersebar hingga viral! Kita harus bagaimana?!" Denia yang memasuki ruang rawat Leon langsung mengeluh padanya.Baru kemudian ia memperhatikan keberadaan seseorang disamping Leon, Tore. Bekerja sebagai asisten pribadi Leon, nampak pria itu tidak memperhatikan kedatangan Denia dan terus fokus pada telepon di t
"Awasi semua pergerakan Leon dan juga Sesiliana. Jangan sampai kamu lengah, dan terjadi sesuatu kepada wanitaku.”Pria bermanik biru yang kali itu sedang menatap pemandangan kota dari ruangan pribadinya, akhirnya bersuara. Kulit putih, rambut hitam, lekukan dari tulang alis hingga hidung yang hampir sesempurna patung, semakin terlihat jelas ketika sinar matahari mengenai wajahnya. Pria itu adalah Aldrin Madrean, kekasih sekaligus tunangan Sesiliana sebelum pernikahannya dengan Leon Panetta. Keberadaan Aldrin saat ini hanya diketahui segelintir orang, karena selama ini, orang-orang mengetahui dirinya hanyalah seonggok mayat yang sudah tertanam di dalam tanah. Setelah sekian lama, akhirnya ia kembali.Sudah lebih dari setahun dirinya menanggung sakit. Hidupnya terasa hancur ketika mengetahui kekasihnya sudah terikat hubungan dengan pria lain. Belum lagi, pria itu harus menghadapi hari-harinya dengan frustasi karena menanggung fitnah yang dijatuhkan padanya. "Setelah kembali, apa ka
"Sil, ini dokumen yang dibawa pengacara, semua berkas sudah lengkap. Kepemilikan atas Mahar yang dibawa Leon saat itu sudah diperiksa. Tidak ada pengalihan sama sekali, suratnya hanya ditandatangani tanpa diproses. Pengacara kita bergerak cepat, semua sudah beres, transfer sudah dilakukan. Sisa yang satu ini." jelas Nana sembil menyerahkan map coklat dari sekian banyak map berkas yang dibawanya.Sesiliana meraih map itu, membukanya, membaca sekilas namun jelas, lalu menandatanganinya."Bagaimana perkembangannya? Mereka sudah mulai mengambil tindakan?""Ya, mereka berniat untuk melakukan Klarifikasi pada media, juga mengajukan tuntutan pada penyebar berita. Mereka bekerjasama dengan pihak rumah sakit untuk memalsukan hasil pemeriksaan Tuan Leon sebagai Alergi.""Bagaimana hasil pemeriksaan mereka berdua? Minta Dekan rumah sakit mengirimkan salinan asli.""Baik.""Perhatikan tindakan orang orang disekitarnya, perbuatan mereka bukan sesuatu yang bisa kumaafkan. Lagipula Sampah harus dike