Share

4. Aldrin

Penulis: Vanilla
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-20 16:58:28

"Awasi semua pergerakan Leon dan juga Sesiliana. Jangan sampai kamu lengah, dan terjadi sesuatu kepada wanitaku.”

Pria bermanik biru yang kali itu sedang menatap pemandangan kota dari ruangan pribadinya, akhirnya bersuara.

Kulit putih, rambut hitam, lekukan dari tulang alis hingga hidung yang hampir sesempurna patung, semakin terlihat jelas ketika sinar matahari mengenai wajahnya.

Pria itu adalah Aldrin Madrean, kekasih sekaligus tunangan Sesiliana sebelum pernikahannya dengan Leon Panetta.

Keberadaan Aldrin saat ini hanya diketahui segelintir orang, karena selama ini, orang-orang mengetahui dirinya hanyalah seonggok mayat yang sudah tertanam di dalam tanah.

Setelah sekian lama, akhirnya ia kembali.

Sudah lebih dari setahun dirinya menanggung sakit. Hidupnya terasa hancur ketika mengetahui kekasihnya sudah terikat hubungan dengan pria lain. Belum lagi, pria itu harus menghadapi hari-harinya dengan frustasi karena menanggung fitnah yang dijatuhkan padanya.

"Setelah kembali, apa kamu tidak pulang ke rumah? Ibumu merindukanmu?"

Ayah Aldrin menghampiri anak semata wayangnya, masih terbayang betapa beratnya ia melihat putranya berjuang untuk hidup. Ia sendiri menyembunyikan keadaan dan keberadaan putranya dari istrinya, bukan karena tidak mempercayainya tetapi, ia tidak tahu harus berkata apa, dan dengan sifat istrinya itu, ia yakin ia tidak sanggup melihat putranya kesakitan.

"Tidak untuk saat ini, Ayah."

"Apa pengaturanmu saat ini?"

"Hanya membantu Lili menemukan bukti dan tunjukkan padanya, Al hanya ingin mengikuti semua tindakan Lili dan melindunginya."

"Apa kamu tidak keberatan dengan pernikahannya?"

Selama ini, ia tidak berani menanyakan pada putranya pertanyaan ini, tapi kali ini ia tidak bisa menahannya. Ia tidak percaya dengan tempramen anaknya ia bisa menerimanya begitu saja.

"Lili gadis ceria dan cerdas tapi, ia juga pemarah dan suka balas dendam, pernikahan itu adalah caranya membalas dendam padaku, Ayah."

Ayah Aldrin tercengang mendengar ucapannya, apakah sesederhana itu.

Seperti melihat melalui pikiran ayahnya, Aldrin tersenyum, lalu menjelaskannya.

"Tidak sesederhana itu memang tapi, Lili benci dikhianati, saat ia disakiti ia akan mencoba mencari hal atau sesuatu untuk membuatnya nyaman, dan Leon memanfaatkan itu untuk memiliki Lili. Tapi ia lupa, meskipun Lili pemarah ia tidak bodoh, ia memberi kesempatan bagi Leon untuk jujur selama pernikahan mereka tapi, sepertinya ia meremehkan Lili. Seharusnya Lili sudah curiga sejak awal, meskipun kita semua tumbuh dan besar dilingkungan kelas atas dan saling mengenal, itu tidak sampai pada tahap untuk langsung mempercayai seseorang."

Jarang mendengar anaknya itu bicara panjang lebar.

"Kamu sepertinya tahu semua tentang apa yang terjadi dan tindakan Lili?"

"Ya, orang orang disekitarnya adalah orang yang Al ajar dan kembangkan sendiri."

"Kamu…"

"Lalu bagaimana dengan pernikahannya? Sangat sulit untuk bisa menyingkirkan keluarga Panetta, yang paling banyak mendapatkan manfaat dari pernikahan ini mereka, tidak mungkin mereka mau melepasnya begitu saja!"

"Kita lihat saja kedepannya, jangan meremehkan Lili-ku!"

Sulit dipercaya jika putranya telah sampai pada titik ini. Putranya membangun benteng di sekitar kekasihnya. Memanipulasi tanpa berniat mengendalikannya.

Setelah kecelakaan terjadi ia pernah berharap putranya melupakan Lili, tapi sepertinya ia meremehkan posisi gadis itu hatinya. Benar-benar keturunan Madrean.

Flashback

Aldrin Madrean, Keturunan Bangsawan muda Madrean. Mendirikan perusahaan berskala internasional pada usia 16 tahun, tanpa bantuan keluarga Madrean. Mengambil alih Madrean Company pada usia 20 tahun. Jenius sejati dari keluarga Bangsawan.

Keluarga Madrean dan keluarga Arnawan selalu bersahabat, dan tidak pernah mencampur adukkan antara kerjasama dan perasaan anak-anaknya.

Aldrin Madrean, sejak kecil menjadi sosok yang cerdas, pendiam, dan dingin. Ia mandiri sejak kecil, selalu acuh tak acuh pada lingkungan dan orang disekitarnya, bahkan kepada keluarganya.

Aldrin berdiri dihadapan kedua orang tuanya, baru saja ia mengantar gadis kecilnya pulang setelah mengajaknya bermain seharian. Ia akan selalu menyempatkan untuk menemuinya, bahkan disela jadwal sibuknya sekolah dan kegiatan lainnya.

"Ma, Pa, Al ingin menjadikan Lili tunanganku, aku mohon mama dan papa bisa membantu Al."

Kedua orangtuanya saling memandang, mereka sudah menduga jika putranya memiliki perasaan untuk putri keluarga Arnawan itu.

Diantara semua kolega dan keluarga terdekatnya, hanya gadis keluarga Arnawan yang dekat putranya yang dingin.

Mereka mengenal putra dihadapannya ini, sejak kecil ia telah mandiri, tenang, dingin bahkan kejam.

Sesuatu yang disukai dan tidak disukainya akan selalu ditunjukkannya.

"Tidak semudah itu untuk mendapatkan harta Arnawan itu, kamu sudah melihatnya selama bertahun tahun betapa mereka mencintai putri kecilnya." ujar Mama Aldrin.

"Bukankah terlalu cepat, kamu baru berusia 15 tahun, Lili baru 12 tahun, menjadikannya tunanganmu tidak sesederhana itu. Bertunangan berarti kamu sudah memutuskan untuk menjadikan ia pendamping hidupmu kelak. Apa kamu yakin tidak akan menyukai orang lain beberapa tahun kedepannya? Jangan menghancurkan hati dan masa depan gadis kecil itu!"

Kalimat itu adalah kalimat terpanjang dalam percakapan mereka sepanjang tahun ini. Karena kepribadian Aldrin yang mandiri dan tegas, membuat orangtuanya tidak pernah dipusingkan olehnya.

"Al menyukai Lili sejak pertama kali kami bertemu, sudah beberapa tahun Al meyakinkan perasaan Al sendiri, dan itu bukan sekedar perasaan suka sesaat seperti mainan yang akan dibuang. Pertama Al sendiri tidak suka mainan, Lili bukan mainan, perasaan Al juga bukan mainan, bagiku Lili segalanya, hanya dengan Lili Al merasa hidup. Al tidak tahu harus bagaimana mengatakannya, yang pasti hanya ingin menjadikan Lili milik Al. Sekali ini saja Al mohon pada ayah, jadikan Lili milik Al."

Ayah Aldrin terkejut, tubuhnya membeku sesaat. Ini pertama kali mereka mendengarkan ungkapan perasaan anak semata wayangnya. Sejak kecil ia memang tidak pernah meminta apapun, ia terlihat seperti orang dewasa kecil sejak ia mulai berjalan dan berbicara.

Ia bisa melihat kelembutan dan kegilaan dimata anaknya. Alisnya berkedut, kepalanya sakit, keinginan pertama anaknya bukan sesuatu yang mudah diwujudkan. Keluarga Arnawan adalah budak putri. Dari kakek, nenek, apalagi temannya itu, betapa mereka mencintai putri kecil yang cantik, dan cerdas itu. Jika tiba-tiba ia menyampaikan jika putranya melamar gadis kecil itu, oh ia tidak bisa tidak berpikir jika akan mendapatkan amukan temannya itu.

Setelah perjuangan penjang, akhirnya Aldrin bisa memiliki kekasih hatinya. Ia memantaskan dirinya selama bertahun-tahun untuk akhirnya bisa mengikrarkan janji suci akan tetapi, semuanya kandas seketika.

Setahun yang lalu, jantungnya mati. Kecelakaan yang terjadi padanya juga disertai dengan upaya pembunuhan.

Aldrin masih ingat, kala itu, sebuah kecelakaan membuat jantungnya seketika berhenti.

"Awas!" teriak Aldrin, tetapi supirnya seperti terpaku, terkejut dan tidak bisa melakukan apa-apa.

Mobilnya terguling beberapa kali meski untungnya ia berhasil selamat, tetapi ternyata ada beberapa orang pembunuh bayaran yang mengikutinya. Setelah memastikan ia selamat, mereka mulai mengejarnya. Hingga salah dari mereka berhasil mengejarnya dan menusuk tepat di jantungnya, sebelum para pengawalnya datang dan menolongnya.

Hal itu membuatnya harus mengalami koma selama beberapa bulan, juga harus menerima transplantasi jantung. Bersyukur saat itu ia mendapatkan pendonor dari korban kecelakaan yang juga cocok dengannya, jika tidak sulit menjamin jika ia bisa bertahan.

Seorang Aldrin Madrean harus mengalami pengalaman paling menyakitkan dalam hidupnya, disaat ia akan meregang nyawa, kekasihnya menikah dengan pria yang menyakitinya.

Tidak ada yang mengenalnya dengan baik selain dirinya sendiri. Madrean tidak dikenal sebagai pecundang, begitu pula dirinya.

Bab terkait

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   5. Persiapan Perceraian

    "Sil, ini dokumen yang dibawa pengacara, semua berkas sudah lengkap. Kepemilikan atas Mahar yang dibawa Leon saat itu sudah diperiksa. Tidak ada pengalihan sama sekali, suratnya hanya ditandatangani tanpa diproses. Pengacara kita bergerak cepat, semua sudah beres, transfer sudah dilakukan. Sisa yang satu ini." jelas Nana sembil menyerahkan map coklat dari sekian banyak map berkas yang dibawanya.Sesiliana meraih map itu, membukanya, membaca sekilas namun jelas, lalu menandatanganinya."Bagaimana perkembangannya? Mereka sudah mulai mengambil tindakan?""Ya, mereka berniat untuk melakukan Klarifikasi pada media, juga mengajukan tuntutan pada penyebar berita. Mereka bekerjasama dengan pihak rumah sakit untuk memalsukan hasil pemeriksaan Tuan Leon sebagai Alergi.""Bagaimana hasil pemeriksaan mereka berdua? Minta Dekan rumah sakit mengirimkan salinan asli.""Baik.""Perhatikan tindakan orang orang disekitarnya, perbuatan mereka bukan sesuatu yang bisa kumaafkan. Lagipula Sampah harus dike

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-20
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   6. Efek Serum

    Nala mencetak hasil pengamatan dokter rumah sakit yang dikunjungi Leon dan Denia. Beberapa lembar kertas itu secara rinci menjelaskan kondisi tubuh mereka, reaksinya tidak jauh berbeda dari perkiraan mereka.Tahun lalu, Sesil meneliti Serum Qa11 untuk pengembangan fungsional pria dewasa. Sedangkan Rq21 adalah serum penunjang tubuh untuk wanita, menyesuaikan dan mengembalikan kondisi tubuh wanita. Serum ini juga dibuat untuk para wanita yang mengalami pelecehan. Sebenarnya, Sesil membuat serum ini atas permintaan salah satu pejabat pemerintah yang putrinya mengalami pelecehan. Efek langsung serum ini adalah menyesuaikan kondisi dan mengembalikan kondisi tubuh dan kewanitaan kekondisi semula, walaupun hanya 70 persen efeknya pada tubuh. Serum Qa11 sangat anti dengan Serum Rq21, itu diketahui saat salah satu staf tidak sengaja mengacau saat Sesil meneliti saat itu. Namun, Karena itu hanya penelitian kecil mereka mengabaikannya. Tidak pernah terpikirkan jika itu benar-benar akan diuji c

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   7. Klarifikasi Pers

    Di Ruang Kantor tempat konferensi pers akan diadakan terdapat banyak wartawan tv, majalah bahkan blogger menyiarkan acara tersebut."Terimakasih atas kehadiran kawan kawan pers. Malam ini saya Adrian Martadinata selaku Pengacara Tuan Leon Panetta mewakili beliau untuk mengklarifikasi berita yang beredar, yang bahkan menjadi viral saat ini. Disampaikan bahwa berita yang beredar itu adalah hoax, yang bersangkutan dalam berita tersebut tidak lain hanya asisten sekaligus sekretaris beliau. Hubungan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan hal lain. Berhubung yang bersangkutan juga sudah memiliki kekasih dan Tuan Leon sendiri sudah menikah, juga untuk foto yang beredar itu benar jika mereka berada di tempat tersebut. Namun perlu diketahui selain mereka terdapat Klien yang merupakan wakil dari perusahaan tertentu. Juga asisten dan beberapa orang lain. Yang mana Tempat tersebut digunakan untuk menegosiasikan proyek kerjasama antar perusahaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan pribadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   8. Identitas Para Pendamping Sesiliana

    Mereka bertujuh menyaksikan Klarifikasi Pers keluarga Panetta dengan dingin. Hanya mereka yang tahu, semua yang terjadi di bawah manipulasi seseorang. Dukungan tanpa syarat terhadap Sesiliana bukanlah keluarga Arnawan, tapi seseorang yang sangat melindungi Sesil melebihi keluarganya. Seorang pria yang sanggup melepas segalanya untuk gadis yang dicintainya. Sejak orang itu berdiri sendiri, ia mengatur segala sesuatu disekitar wanitanya.Aldrin Madrean, mencintai Sesil sampai ketulangnya. Mereka bertujuh telah menyaksikan dengan sendirinya betapa gilanya Aldrin mencintai Sesil. Mereka sendiri adalah orang orang yang ditemukan dan dikembangkan sendiri olehnya. Tidak pernah terpikirkan seorang anak diusia 9 sangat pandai dalam membuat keputusan.Menggunakan sumber daya keluarga, Aldrin kecil mulai membangun kekuatannya sendiri. Mendukung dan mengembangkan orang orang yang pandai di bidang masing-masing. Mengolah mereka menjadi ahli, bahkan keluarga Madrean tidak mengetahuinya. Aldrin ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   9. Leon Panik

    Sudah 2 hari berlalu sejak skandal itu merebak. Sejak itu pula Leon tidak bisa menghubungi istrinya. Sejak kembali dari rumah sakit, ia telah tinggal di kantor dan menangani dampak dari skandal tersebut. Banyak tender yang dibatalkan, tekanan dari para pemegang saham, bahkan nilai saham anjlok, ia harus menjual sebagian sahamnya.Sejak kemarin Leon tengah panik, ia tidak dapat mengetahui alasan, mengapa skandal kecil itu bisa berdampak sangat besar bagi perusahaannya.Setelah berkutat selama ini, akhirnya ia dapat menangani masalah yang melilitnya selama 2 hari.Setelah rehat sejenak, ia mengingat apa yang telah ia lupakan sejak kembali.Istrinya tidak pernah menghubunginya. Dan buruknya lagi, ia juga tidak pernah menghubunginya sejak kembali karena masalah perusahaan yang menyita perhatiannya."Biarkan Tore masuk." Leon sekretaris di luar ruangan."Ya Tuan, ada yang bisa saya lakukan?" Tore berdiri didepan meja menunggu perintahnya."Bagaimana kabar dari pihak istriku? Apa dia bertan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   10. Denia Hamil??

    "Serius kamu hamil?" tanya Rini. Salah satu teman modelnya dulu sebelum bekerja di perusahaan Leon dan menjadi simpanannya. Mereka sedang berkumpul di apartemen Denia.Setelah tadi mendapat kabar jika untuk sementara waktu mereka harus menjaga diri dari sekitar, jangan biarkan orang-orang mendapatkan pegangan lagi. Jadi, untuk sementara ini ia tidak bisa bertemu Leon, juga tidak bisa keluar dengan leluasa."Belum, tapi mungkin saja!" jawab Denia dengan tidak pasti."Jangan membuat misteri, jawab aja, bikin gedeg tau." cetus Reva."Belum aku periksa tapi sudah lebih 2 minggu aku telat. Juga beberapa bulan belakangan ini aku tidak minum kontrasepsi. Bisa saja jadikan, itu lebih baik." Jelas Denia.Ia sengaja ingin membuat dirinya hamil. Ia tidak ingin menjadi simpanan, statusnya sebagai model ia tinggalkan untuk terus berada di samping Leon. Namun, itu tidak cukup. Ia ingin menjadi istrinya meski itu harus membuat Leon marah padanya, karena ia yakin tidak mungkin pria itu menyakitinya j

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   11 .Siasat Leon.

    Leon menyelesaikan masalah perusahaan dengan cepat, lalu kembali ke rumahnya setelah memastikan jika istrinya ada di rumah."Dimana istriku, paman?" tanya Leon yang baru saja kembali. Entah kenapa perasaannya tidak nyaman. Dan semakin buruk saat melihat beberapa pria kekar membawa kotak demi kotak yang entah apa isinya."Di ruang kerja tuan, bersama Nona Nala dan Nana." Jawab paman Tomi.Perasaan Leon semakin tak karuan mendengar jawaban dari pertanyaannya. Istrinya sangat jarang memasuki ruang kerja dirumah ini. Terakhir kali untuk kerjasama rumah sakit itupun beberapa bulan lalu.Istrinya memang memiliki sifat dan sikap yang dingin terhadapnya, itulah yang membuat ia merasa istrinya tak tersentuh, seolah wanita yang tidur dengannya selama ini bukan istrinya. Inilah alasan mengapa ia memiliki hubungan dengan gelap dengan Denia. Ia merasa tidak dibutuhkan bahkan segala sesuatu disekitar istrinya terisolasi darinya.Namun, ia tidak ingin kehilangan istrinya. Sesiliana sudah menjadi Obs

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   12. Meremehkan Sesiliana

    Menjangkau gagang pintu lalu berhenti sesaat, setelah menarik nafas dalam-dalam Leon membuka pintu.Namun yang didengar dan dilihatnya, membuat tubuhnya membeku, wajahnya memucat, tangan yang memegang gagang pintu bergetar, namun dingin di tubuhnya membuat dirinya semakin lemas. Leon tidak pernah menyangka jika segala persiapan yang telah dilakukannya sebelum menghadapi istrinya ternyata percuma. Terlebih lagi ia sepertinya meremehkan istrinya. Jika tidak, apa yang nampak di hadapannya ini adalah bukti jika wanita itu tidak pernah sekalipun memasukkannya ke dalam hatinya. Jelas dari sikap tenangnya, ia mengetahui segalanya. Sungguh ia tidak dapat menerimanya."Sayang…." ucapnya dengan bibir bergetar dan suara yang hanya bisa didengarnya."Hai, sayang.... Ayo kemari kita nonton bersama, aku punya semuanya, lengkap!" ujar Sesiliana."Nala baru aja komentar kalau gaya kamu waktu di villa sama hotel luar negeri benar benar luar biasa. Oh bahkan menurut Nala improvisasinya harus sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04

Bab terbaru

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   46. Tamat.

    Mata Sesiliana berbinar indah, menatap tak percaya pada hamparan di depannya, ada lembah bunga mawar merah berbentuk hati yang sangat besar di depannya. Disisinya ada rangkaian tulisan ‘Will you marry me?’Sesiliana tertawa melihatnya, baru kemarin ia meledeknya jika ia memintanya menikah tanpa melamar, namun yang dilakukannya benar-benar spektakuler, ia tak tahu siapa yang memberinya saran lamaran seperti ini.“Apa ini proposal lamaran kak Al?”Turun dari punggung kuda dengan Aldrin memeluknya. Tawa manis terdengar diiringi hembusan angin yang membawa aroma bunga membuat hati Aldrin terasa sangat manis.Sembari memeluknya dari belakang, menyaksikan ia memandangi hamparan didepannya.“Apa kamu menyukainya?” Aldrin tidak menjawab pertanyaannya malah bertanya kembali padanya.Dengan anggukan kepala dan senyum lebar sebagai jawaban, tiba-tiba 3 helikopter terbang membentuk segitiga lalu kelopak bunga beterbangan dilepaskan dari helikopter tersebut.Pemandangan itu sangat indah, Sesiliana

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   45. Kematian Matheo

    Aldrin memeluk Sesiliana, menikmati waktu berdua di sela kesibukannya akan masalah mereka. Aldrin membenamkan wajahnya di leher Sesiliana, menghirup aroma yang selalu menjadi candu baginya. Setelah pertemuan dengan para Ayah mereka, Aldrin mengikuti Sesiliana untuk kembali ke Villanya. Bagi Aldrin tinggal masalah waktu sebelum akhirnya ia bisa memiliki gadisnya, menjadikannya istrinya.“Setelah semuanya selesai, maukah Lili menikah dengan Al?”Aldrin memecah kesunyian di antara mereka dengan pertanyaan yang mengejutkan.Sesiliana terkejut sesaat kemudian tertawa.“Hahaha kak Al bahkan belum melamar Lili, lalu kak Al mau langsung begitu saja menikah gitu, oh tidak bisa, tidak semudah itu!” Ada kebahagiaan yang terlintas di mata Sesiliana, senyum dalam tawanya yang sengaja menggoda Aldrin sangat cemerlang. Aldrin yang tadinya serius tidak dapat menahan tawa mendengar lelucon dan keluhan yang dilontarkannya. Aldrin menatap gadis dipelukannya, masih seperti dulu seberapa pun berubahnya

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   44. Solusi

    Sesiliana memandang Andra, Arkan dan Aldrin, sebelum akhirnya mengatakan keputusannya, ia juga mengeluarkan bukti-bukti yang diserahkan Mili.Mereka membacanya bergantian, raut wajah mereka pun berubah semakin suram.Sesiliana yang melihatnya lalu tersenyum, ia mengerti kemarahan mereka.“Sesil tahu Ayah, paman dan kak Al marah tapi kesalahan tidak serta-merta semua milik para paman, ada dalang sebenarnya dari semua yang terjadi. Mili tadi menjelaskan kalau memang saat mereka berkumpul terakhir kali, keluarga Panetta, paman kedua dan ketiga Madrean, paman Ahnan dan terakhir Matheo. Dari mereka semua memang terkesan keluarga Panetta yang menjadi pemimpin tapi sebenarnya mereka hanyalah bidak otak dari semua ini adalah Matheo. Matheo, Denia dan istri paman kedua dan ketiga Madrean saling terkait. Para istri paman mempengaruhinya dari hasutan orang-orang suruhan Denia sedangkan Denia sendiri adalah kekasih Matheo.” Melihat mereka mencerna penjelasannya, Aldrin yang telah menyimak akhirn

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   43. Pendukung

    FlashbackSesiliana yang baru saja akan pergi ke villa Aldrin terhenti karena kedatangan seorang pria dan wanita, tampak mereka berdua lebih muda dari Sesiliana. Sesiliana menatap mereka lekat sebelum akhirnya mengingat mereka dengan baik.“Kakak cantik.” seru gadis yang tampak sangat senang melihat Sesiliana. Dengan langkah cepat menghampiri Sesiliana dengan menyeret pria muda yang datang bersamanya.“Mili, kamu benar benar-benar tidak berubah! Selalu saja menyeret Dwi kemana saja.” ujar Sesiliana yang melihat tingkahnya.“Kakak Sesil.” sapa pria muda yang bernama Dwi.“Wah, kalian bertambah tinggi, dan kamu tambah cantik, kakak gemas melihatmu.” Sesiliana menatap mereka sayang sembari menggosok kepala Dwi lalu mencubit gemas Mili.“Kakak cantik, bisa bicara sebentar?” tanya Mili sedikit takut.“Kakak mau ketemu kak Al sebentar lagi, bagaimana kalau kalian ke villa kakak istirahat sambil tunggu kakak pulang?”“Tidak kak ini penting, cari tempat untuk bicara sebentar.” ujar Dwi.“Oh k

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   42. Penyesalan

    Di ruangan lain ayah Sesil, Arkan sedang duduk sendiri sambil merokok, hembusan asap rokok mengaburkan pandangan, matanya menatap kosong ke depan. Baru saja ia bertemu dengan saudaranya, Ahnan. Tidak pernah terpikirkan jika pengkhianatan keluarga mereka hanya didasarkan atas keserakahan. Senyum miris di bibir Arkan seakan mengejek nama Arnawan yang mereka sandang. FlashbackMenatap satu-satunya saudara kandungnya yang sejak tadi hanya menunduk tanpa mengucapkan sepatah katapun. Akhirnya Ahnan tidak tahan dengan diamnya saudaranya sejak tadi.“Jika kamu mau menghukum, hukum saja tidak ada yang perlu dikatakan lagi diantara kita, saya tahu dengan sifatmu, kamu pasti sudah tahu semuanya. Jadi tidak perlu menatap ku hanya untuk sekedar mengasihani ku.”“Kenapa? Apa yang diberikan Arnawan tidak cukup untukmu? “ Arkan tidak memperdulikan ucapan Ahnan, tapi bertanya kembali padanya.“Mengapa harus puas jika bisa mendapatkan lebih banyak, setidaknya saya tidak seperti kedua saudara Madrean

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   41. Penyesalan Madrean.

    Matheo menatap Aldrin yang juga menatapnya, entah kenapa Matheo merasa jika Aldrin dapat melihat melalui dirinya, keringat dingin terasa di sepanjang tulang belakangnya. Sejak dulu mereka berteman selalu seperti ini, tidak ada yang benar-benar dapat memahami seorang Aldrin, ketajaman dan kemuliaan di tulangnya membuat mereka yang dekat dengannya selalu merasa rendah dan hal itu lah yang paling dibenci olehnya.Matheo Demias, berasal dari yang hanya sedikit lebih rendah dari Madrean, meskipun tidak sekaya keluarga Madrean tapi keluarganya juga bagian dari lingkungan kelas atas, ia selalu berada dibelakang Aldrin, ia selalu menjadi yang kedua sekuat dan sebesar apapun ia berusaha. Jika Leon secara terang-terangan menjadikan Aldrin saingan, maka ia selalu berada dalam bayang-bayang.Ia ingin melenyapkan Aldrin tanpa harus menyentuh tangannya sendiri, sayangnya orang ini seakan memiliki 9 nyawa. Apapun tindakan yang ia ambil itu seakan tidak berpengaruh apapun padanya, keberuntungannya ad

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   40. Dalang Terakhir.

    Asisten Tim memasuki ruangan membawa beberapa berkas yang bertumpuk di tangannya.Melihat Bosnya sedang memegang telepon, nampak ia sedang membalas pesan yang entah siapa. Ia tidak berani mengambil langkah lebih dekat karena ia sudah sangat bersyukur jika bosnya itu tidak meneliti setiap pekerjaan mereka, yang bisa dipastikan jika itu sama saja menguliti mereka hidup-hidup. Bos mereka menjadi semakin mengerikan sejak kembali. Ketegasannya dan ketajamannya menjadi semakin tak tertahankan. Bosnya bisa menemukan kesalahan ketik, tanda baca, bahkan ditumpukan laporan yang meninggi. Ia akan tahu tiap halamannya. Sungguh menakjubkan yang terkesan mengerikan.‘Memang hanya Nona Sesil yang bisa menjadi pawangnya.’ batin Tim.Mengetahui keberadaan asistennya, Aldrin menyimpan ponselnya setelah mengakhiri pesannya pada Sesiliana.“Bagaimana?”“Seperti yang anda katakan, semua bukti sudah terkumpul, kami menggeledah rumah, kantor, bahkan rumah pribadi mereka. Dengan bantuan pihak berwajib yang

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   39. Menunggu Dalang untuk muncul.

    39.Setelah sesi melankolis antara Mama Al dan anaknya, dengan duduk disofa panjang, Mama Al diapit oleh Aldrin dan Sesiliana dan Ibu Sesil duduk disampingnya. Setelah dua jam berlalu dengan suasana hangat, mereka memutuskan untuk menginap malam ini. Mereka kembali ke kamar masing-masing setelah makan malam.Tidak ada yang membahas tentang apa yang terjadi dengan keluarga Panetta, meskipun berita diluar sana sedang panas-panasnya dengan kejatuhan PnT, tapi hal itu tidak berpengaruh sedikit pun pada kedua keluarga mereka.Saat ini yang tengah tidak nyaman adalah Andra, ayah Aldrin. Andra sedang duduk tidak jauh dari istrinya, wajahnya terlihat khawatir, beberapa kali ia terlihat menggaruk kepalanya. Sejak putranya muncul istrinya tidak pernah mengatakan sepatah kata pun padanya, bahkan setelah memasuki kamar, mereka saling diam. Andra dengan kegalauannya karena tidak tahu harus berkata apa, sedangkan Dara masih berkutat dengan kemarahannya. “Tuan Andra, sepertinya ada hal yang harus a

  • Buanglah Suami Pada Pelakornya   38. Akhir Keluarga Panetta

    “Apa yang menyebabkan Denia menderita penyakit kelamin? Seharusnya dampak serum itu tidak akan seperti ini!” Sesiliana mengernyit memikirkan penyebab kondisi Denia, serum Denia berlawanan dengan serum yang ada pada Leon, setelah mereka berdua berhubungan, efek samping serum itu tersulut dan melukai Leon sedangkan Denia ia hanya akan berdampak kecil. Kecuali, selama rentan waktu ini Denia bergonta ganti pasangan. “Seharusnya itu perbuatan Tuan bos!” cecar Nari seolah telah memahami sesuatu.Dalam kebingungan atas ucapan Nari, baru saja Sesiliana bertanya, tiba-tiba pintu ruangan diketuk, sebelum Sesiliana dan yang lainnya mengucapkan sesuatu, orang diluar pintu kemudian membukanya.Wajah tampan, tanpa ekspresi dengan alis dingin dan mata tajam, memindai isi ruangan. Melihat orang yang dicarinya berada, senyum di mata Aldrin semakin dalam, ia tidak lagi seperti sosok yang akan memakan orang dan menyeramkan seperti pertama memasuki di ruangan itu, ketiganya bergidik seketika. ‘Wow, Tu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status