Di Ruang Kantor tempat konferensi pers akan diadakan terdapat banyak wartawan tv, majalah bahkan blogger menyiarkan acara tersebut.
"Terimakasih atas kehadiran kawan kawan pers. Malam ini saya Adrian Martadinata selaku Pengacara Tuan Leon Panetta mewakili beliau untuk mengklarifikasi berita yang beredar, yang bahkan menjadi viral saat ini. Disampaikan bahwa berita yang beredar itu adalah hoax, yang bersangkutan dalam berita tersebut tidak lain hanya asisten sekaligus sekretaris beliau. Hubungan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan hal lain. Berhubung yang bersangkutan juga sudah memiliki kekasih dan Tuan Leon sendiri sudah menikah, juga untuk foto yang beredar itu benar jika mereka berada di tempat tersebut. Namun perlu diketahui selain mereka terdapat Klien yang merupakan wakil dari perusahaan tertentu. Juga asisten dan beberapa orang lain. Yang mana Tempat tersebut digunakan untuk menegosiasikan proyek kerjasama antar perusahaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan urusan pribadi." ungkap Adrian pada para wartawan."Konferensi pers ini juga untuk menyatakan pada para penyebar foto bahwa klien saya, Tuan Leon berniat untuk menggugat atas pencemaran nama baik. Beliau begitu terpukul oleh berita yang beredar. Karena berita ini tidak hanya berdampak pada Perusahaan tapi juga berdampak pada hubungan tuan Leon dan istrinya. Sekiranya kami para kawan juga kedua keluarga besar sangat memahami betapa yang bersangkutan sangat menyayangi istrinya. Ia tidak ingin berita ini menjadi alasan retaknya hubungan mereka. Yang mana berita tersebut tidak benar adanya. Dan pihak-pihak terkait dengan tersebarnya berita tersebut, kami tidak tahu apa tujuannya untuk mencemarkan dan merusak nama baik dan hubungan tuan Leon dan kerabat." Lanjutnya.Salah satu wartawan menanyakan video viral terbaru."Bagaimana dengan video yang beredar? Terlihat jelas jika Leon Panetta dibawa ke Rumah Sakit dalam keadaan tidak sadar, dikatakan beliau Overdosis narkoba setelah pesta sek*? Bagaimana tanggapan Anda?"Para wartawan dengan serius merekam pertanyaan itu, jelas mereka tidak terpengaruh dengan gertakan pihak Leon yang ingin menggugat para penyebar."Untuk berita terbaru itu, saya selaku Pengacara beliau menyatakan jika klien saya tidak pernah sekalipun mengkonsumsi obat obatan terlarang, saya berani menjaminnya atas dasar beliau telah memeriksakan diri ke pihak terkait, jika beliau bebas dari zat terlarang. Silahkan hubungi pihak kepolisian setempat untuk mengkonfirmasi lebih jelasnya. Dan untuk pesta atau semacamnya, itu tidak benar adanya. Kondisi beliau terjadi dikarenakan Alergi yang ia derita yang memang berdampak parah pada tubuh beliau."Pengacara menanggapi pertanyaan itu, juga menjelaskan kondisi Leon.…..Ditempat lain, tampak 7 orang tengah menonton siaran TV sambil berkomentar pedas."Wow, cepat juga gerakan mereka. Membenarkan untuk Menyangkal, taktik yang bagus." Naza nampak mengagumi tindakan mereka, tapi pandangan merendahkan terlihat di wajahnya."Membenarkan jika orang itu memang Leon dengan memaparkan kejadian, menghadirkan saksi, lalu menyangkal."Natan membenarkan, lalu memaparkan tindakan mereka."Tanpa bukti foto intim, atau video intim mereka masih bisa menyangkal dengan bebas." ungkap Nina sambil menghela nafas."Nona pasti menyimpan foto dan video itu untuk klimaks, melukai secara perlahan lebih baik dari pada terlalu cepat. Itu tidak sepadan dengan perbuatan mereka." Nana menimpali ucapan Nina.Ini hanya permulaan, Nona ingin menyulut api perlahan. Tunggu beberapa hari ini, kalian harus selalu siap! Nona akan mengakhiri ini." Natan mengingatkan semuanya. Sebagai yang tertua diantara mereka bertujuh, ia telah memimpin mereka melalui tahun tahun ini sebagai Pendamping."Untuk sementara Nona menjadi 'Kelinci yang memakan Serigala'. Mengatur drama besar dengan spektakuler." Nari sangat mengagumi tindakan Sesil.Tidak ada yang tahu lebih baik dari dia efek apa sebenarnya yang dimainkan dibalik drama murahan ini."Ya, menurut kalian, jika Nona ingin meninggalkan Leon. Apakah harus dengan drama murahan seperti ini?" Nara akhirnya menanyakan hal mengganjal yang akhirnya ia pahami.Sesiliana, saat ia membenci seseorang tidak akan menahan nafas, menerima secara perlahan dan bersembunyi, menunggu waktu yang lama untuk membalas hanya dengan drama murahan seperti ini.Mereka sangat memahami Sesil, sejak ia berubah, sebenarnya perubahannya hanya untuk mempertajam dirinya sebelumnya. Jika dulu Sesil akan memikirkan sebab, akibat, dampak pada yang lain, juga perasaan orang lain, dan akan bertindak lembut. Maka dengan perubahannya, Sesil hanya memahami sebab dan akibat. Ia tidak peduli dengan dampak bagi yang lain."Tentu saja tidak, dampak terbesar dari masalah ini adalah Saham perusahaan. Panetta sedang membangun bisnis mereka secara besar-besaran selama setahun terakhir ini. Dengan adanya Kontak dan Jaringan Keluarga Arnawan segala upaya dan kendala mereka sebelumnya terselesaikan." Nari menjelaskan analisisnya.Setelah sekian lama menangani keuangan perusahaan Arnawan, jaringannya juga tidak kecil."Tujuan utama pernikahan ini adalah untuk memuluskan jalan keluarga Panetta. Mengapa mereka mencelakai Nona, tapi tidak pernah bermaksud untuk melenyapkannya. Jelas awalnya mereka ingin mengendalikan Nona dengan bermain dengan perasaannya. Karena gagal, menjadikannya boneka adalah cara selanjutnya. Jika menghancurkan rahim dapat berhasil, mereka ingin menjadikan itu alasan hutang Budi Arnawan karena menerima Menantu mandul. Menggunakan obat obatan terlarang adalah cara terakhir yang mereka lakukan, jika Nona bodoh, bukankah itu semacam sedekah mereka menampung Menantu bodoh." Naza menyimpulkan."Bukankah masih ada anggota keluarga Arnawan lainnya, jika sesuatu terjadi?" Nala bertanya."Tapi, Sesil adalah Pewaris paling menjanjikan. Belum lagi kekuatan utama yang dipegangnya. Itu cukup untuk membuat mereka gila." jawab Nina."Jadi, Nona menginginkan saham mereka?" Nara bertanya dengan heran. Ia heran karena, Sesil adalah pemegang saham terbesar di perusahaan Arnawan, belum lagi aset dan saham tersembunyi milik Sesil pribadi. Kekayaan pribadi Sesil melebihi kekayaan yang dimilikinya dalam keluarga. Hal itu memang tersembunyi dan hanya mereka yang mengetahuinya."Jangan pusingkan apa yang ingin dilakukan Nona! Saat ini kita harus pergi menemui Orang itu! Bawa semua catatan rencana Nona, dia hanya menginginkan detail rencana dan siapa saja yang terlibat dalam rencana itu." ujar Natan"Apakah dia akan ikut campur juga?" tanya Nari."Apakah menurutmu urusan kita selama ini berjalan begitu lancar tanpa campur tangannya? Jika orang itu ingin menghancurkan mereka, dengan tempramennya saat ini, apa menurutmu ia akan begitu sabar!?" Naza balik bertanya."Jadi, Orang itu kembali?" tanya Nari."Apa maksudmu dengan emosinya?" Nina mempertanyakan pertanyaan yang ada di benak semuanya."Saat aku kembal kali terakhir aku menemuinya, Orang itu lebih menakutkan dari sebelumnya! Aura disekitarnya begitu suram dan dingin. Para pengawal dan semua yang ada disekelilingnya sudah beberapa kali merasakan kemarahannya, tidak hanya ekstrim tapi juga kejam. Mereka tidak menjelaskan detailnya, mereka hanya meminta kepada kami agar tidak memprovokasi amarahnya." jelas Naza."Apakah nona mengetahui keberadaan Orang itu?"tanya Nana."Tidak, dengan tempramen orang itu, jika ia bertemu Nona maka ia akan menculiknya lalu menjaganya disampingnya." jawab Nala memastikan.Kini giliran Nala yang menjadi fokus perhatian mereka.Sayangnya, Nala hanya mengedikkan baju tanpa menjelaskan.Hanya berpikir dalam hati, 'Dia telah memperhatikan sejak awal interaksi Al dan Lili, hingga terakhir kali mereka bersama. Meskipun ia masih muda saat itu, ia bisa melihat cinta dan keserakahan dimata lembutnya saat menghadapi Lilinya, Al mencintai Lili semua orang tahu itu, tapi mereka tidak tahu rasa posesif, kegilaan dan keserakahan Al pada Lili. Tapi pria itu tidak pernah memaksa untuk kekasihnya, tidak pernah mengekang kebebasannya, hanya kelembutan setiap kali ia menghadapinya. Cinta seperti itu, tidak mengherankan jika kewarasannya terganggu karena kehilangan, tapi yang pasti tidak ada yang bisa meragukannya jika Al mencintai Lili diluar batas kewajaran.'Mereka bertujuh menyaksikan Klarifikasi Pers keluarga Panetta dengan dingin. Hanya mereka yang tahu, semua yang terjadi di bawah manipulasi seseorang. Dukungan tanpa syarat terhadap Sesiliana bukanlah keluarga Arnawan, tapi seseorang yang sangat melindungi Sesil melebihi keluarganya. Seorang pria yang sanggup melepas segalanya untuk gadis yang dicintainya. Sejak orang itu berdiri sendiri, ia mengatur segala sesuatu disekitar wanitanya.Aldrin Madrean, mencintai Sesil sampai ketulangnya. Mereka bertujuh telah menyaksikan dengan sendirinya betapa gilanya Aldrin mencintai Sesil. Mereka sendiri adalah orang orang yang ditemukan dan dikembangkan sendiri olehnya. Tidak pernah terpikirkan seorang anak diusia 9 sangat pandai dalam membuat keputusan.Menggunakan sumber daya keluarga, Aldrin kecil mulai membangun kekuatannya sendiri. Mendukung dan mengembangkan orang orang yang pandai di bidang masing-masing. Mengolah mereka menjadi ahli, bahkan keluarga Madrean tidak mengetahuinya. Aldrin ke
Sudah 2 hari berlalu sejak skandal itu merebak. Sejak itu pula Leon tidak bisa menghubungi istrinya. Sejak kembali dari rumah sakit, ia telah tinggal di kantor dan menangani dampak dari skandal tersebut. Banyak tender yang dibatalkan, tekanan dari para pemegang saham, bahkan nilai saham anjlok, ia harus menjual sebagian sahamnya.Sejak kemarin Leon tengah panik, ia tidak dapat mengetahui alasan, mengapa skandal kecil itu bisa berdampak sangat besar bagi perusahaannya.Setelah berkutat selama ini, akhirnya ia dapat menangani masalah yang melilitnya selama 2 hari.Setelah rehat sejenak, ia mengingat apa yang telah ia lupakan sejak kembali.Istrinya tidak pernah menghubunginya. Dan buruknya lagi, ia juga tidak pernah menghubunginya sejak kembali karena masalah perusahaan yang menyita perhatiannya."Biarkan Tore masuk." Leon sekretaris di luar ruangan."Ya Tuan, ada yang bisa saya lakukan?" Tore berdiri didepan meja menunggu perintahnya."Bagaimana kabar dari pihak istriku? Apa dia bertan
"Serius kamu hamil?" tanya Rini. Salah satu teman modelnya dulu sebelum bekerja di perusahaan Leon dan menjadi simpanannya. Mereka sedang berkumpul di apartemen Denia.Setelah tadi mendapat kabar jika untuk sementara waktu mereka harus menjaga diri dari sekitar, jangan biarkan orang-orang mendapatkan pegangan lagi. Jadi, untuk sementara ini ia tidak bisa bertemu Leon, juga tidak bisa keluar dengan leluasa."Belum, tapi mungkin saja!" jawab Denia dengan tidak pasti."Jangan membuat misteri, jawab aja, bikin gedeg tau." cetus Reva."Belum aku periksa tapi sudah lebih 2 minggu aku telat. Juga beberapa bulan belakangan ini aku tidak minum kontrasepsi. Bisa saja jadikan, itu lebih baik." Jelas Denia.Ia sengaja ingin membuat dirinya hamil. Ia tidak ingin menjadi simpanan, statusnya sebagai model ia tinggalkan untuk terus berada di samping Leon. Namun, itu tidak cukup. Ia ingin menjadi istrinya meski itu harus membuat Leon marah padanya, karena ia yakin tidak mungkin pria itu menyakitinya j
Leon menyelesaikan masalah perusahaan dengan cepat, lalu kembali ke rumahnya setelah memastikan jika istrinya ada di rumah."Dimana istriku, paman?" tanya Leon yang baru saja kembali. Entah kenapa perasaannya tidak nyaman. Dan semakin buruk saat melihat beberapa pria kekar membawa kotak demi kotak yang entah apa isinya."Di ruang kerja tuan, bersama Nona Nala dan Nana." Jawab paman Tomi.Perasaan Leon semakin tak karuan mendengar jawaban dari pertanyaannya. Istrinya sangat jarang memasuki ruang kerja dirumah ini. Terakhir kali untuk kerjasama rumah sakit itupun beberapa bulan lalu.Istrinya memang memiliki sifat dan sikap yang dingin terhadapnya, itulah yang membuat ia merasa istrinya tak tersentuh, seolah wanita yang tidur dengannya selama ini bukan istrinya. Inilah alasan mengapa ia memiliki hubungan dengan gelap dengan Denia. Ia merasa tidak dibutuhkan bahkan segala sesuatu disekitar istrinya terisolasi darinya.Namun, ia tidak ingin kehilangan istrinya. Sesiliana sudah menjadi Obs
Menjangkau gagang pintu lalu berhenti sesaat, setelah menarik nafas dalam-dalam Leon membuka pintu.Namun yang didengar dan dilihatnya, membuat tubuhnya membeku, wajahnya memucat, tangan yang memegang gagang pintu bergetar, namun dingin di tubuhnya membuat dirinya semakin lemas. Leon tidak pernah menyangka jika segala persiapan yang telah dilakukannya sebelum menghadapi istrinya ternyata percuma. Terlebih lagi ia sepertinya meremehkan istrinya. Jika tidak, apa yang nampak di hadapannya ini adalah bukti jika wanita itu tidak pernah sekalipun memasukkannya ke dalam hatinya. Jelas dari sikap tenangnya, ia mengetahui segalanya. Sungguh ia tidak dapat menerimanya."Sayang…." ucapnya dengan bibir bergetar dan suara yang hanya bisa didengarnya."Hai, sayang.... Ayo kemari kita nonton bersama, aku punya semuanya, lengkap!" ujar Sesiliana."Nala baru aja komentar kalau gaya kamu waktu di villa sama hotel luar negeri benar benar luar biasa. Oh bahkan menurut Nala improvisasinya harus sedikit
Geram, Leon yang amarahnya tersulut, emosinya melonjak tajam. Tubuhnya tidak bisa digerakkan karena tertahan Nana dan Nala. Tidak pernah terpikirkan jika ia bahkan tidak bisa melawan asisten pribadi istrinya."Menyingkir,.. lepaskan aku...aku hanya ingin mendekati istriku kalian tidak berhak ikut campur.... Keluar... keluar dari sini."Bentakan Leon pada Nana dan Nala yang tidak digubris oleh mereka."Kamu tidak berhak memerintah mereka Leon Panetta, kamu tidak pernah berhak sedikitpun." Sesiliana tetap tenang sambil membelai dupa pengharum ruangan yang sejak tadi terbakar di ruangan tersebut. Aroma lembut menenangkan hati tapi tidak untuk pria diseberangnya."Aku bukan milikmu, Leon. Kamu tidak bisa mengatur hidupku. Bahkan tidak pernah jadi milikmu. Ingat itu!" Sesil menatap pria yang sempat menenangkan hatinya saat terpuruk atas hilangnya seseorang, tidak pernah terpikir jika semuanya adalah sandiwara."Tidak....kita sudah bersama lebih dari setahun, kita tidak akan berpisah, say
"Selalu ada harga untuk setiap perbuatan, aku tahu ibumu,Nyonya Panetta membenciku! Yang tidak kuduga jika kebenciannya begitu besar hingga menginginkan hidupku. Apa menurutmu aku bisa diganggu semau kalian?"Sesiliana berdiri lalu menghampiri Leon.Kalimat selanjutnya yang diucapkan istrinya, membuat semua orang diruangan itu bergidik ngeri."Bukankah kalian Sangat suka mengendalikan? Maka akan kutunjukkan, seperti apa itu mengendalikan seseorang.""Kamu... apa yang kamu lakukan padaku? Sesil, apa yang kamu lakukan padaku, kamu harus ingat kamu masih berstatus istriku." Leon mencoba tenang dan sembari mengendalikan tubuhnya. Sebagai seorang pengusaha ia harus lihai dan kali ini mencoba bermain licik, sayangnya mimpi Adalah mimpi, kenyataannya kejam."Cukup omong kosongmu. Na, seret tubuhnya, La, turunkan lukisan di samping rak buku. Mekanisme Ruang rahasia ini ada dibalik lukisan. Pengenalan retina dan sidik jari Leon serta sandinya 000817." Sesiliana memerintahkan kepada mereka berd
Menatap pria tampan berbaju hitam yang berdiri disamping mobil mewahnya, pria yang telah menghilang hampir 2 tahun lamanya. Jika dulu setiap melihatnya ia akan berlari lalu memeluknya, tapi saat ini, ia berdiri terpaku, menatap pupil biru yang dirindukannya. Sesil tahu pria itu mencintainya, ia tak buta dengan kasih sayang tanpa syarat darinya. Ia tidak tahu sejak kapan itu, mereka terlalu sering bersama membuatnya tidak memperhatikan kapan dirinya jatuh hati padanya. Karena cinta itu juga, yang membuatnya terluka. Ia adalah gadis pencemburu, ia hanya ingin memiliki kekasihnya seorang diri. Dengan melihat bukti foto dan video call itu, dunianya terasa runtuh, hati dan pikirannya hancur, pria yang disayanginya, pria yang selalu menghujaninya dengan cinta malah tidur dengan wanita lain. Menghubunginya hanya untuk memperlihatkannya bagaimana ia bercinta dengan wanita itu. Tidak, ia masih tidak sanggup memaafkan pria ini. "Lama tidak bertemu, My Lili" sapa lembut terdengar setelah sek