Share

203. Tugas dari Kepala Perguruan

“Apa yang ingin kau ingat lagi itu, Dahayu?” tanya Welas.

“Bisakah kau melakukannya tanpa perlu aku menjelaskannya?” tanya Dahayu.

“Kita duduk di lantai saja,” pinta Welas.

Mereka pun duduk bersila saling menghadap. Welas menatap Dahayu dengan tatapan serius.

“Pejamkan matamu,” pinta Welas.

Dahayu mengangguk. Gadis itu pun memejamkan matanya. Tak lama kemudian Welas membacakan mantra lalu di tangannya keluar cahaya putih. Welas menempelkan cahaya putih itu ke kening Dahayu.

Tak berapa lama kemudian Welas melihat Dahayu sedang berlari di padang bunga yang bermekaran. Padang bunga itu sangat luas. Dahayu menarik tangan seorang lelaki sambil berlari menembus bebungaan yang harumnya tercium ke hidungangnya di sana. Namun saat Welas berusaha untuk ingin melihat siapa lelaki yang tangannya dipegang tangan Dahayu itu, Welas tidak bisa melihatnya.

GUBRAAAK!

Dahayu dan Welas terkejut ketika mendapati pintu kamarnya terbuka dan Nyi Laksita sudah berdiri di ambang pintu dengan mata melotot.

“Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hakayi
Hari ini libur dulu ya. Besok akan update kembali. ...
goodnovel comment avatar
Youe
semangat Bimantara, kamu pasti bisa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status