Share

204. Bunga Raksasa Merah

Kepala Perguruan menatap wajah Bimantara dengan lekat.

“Suwarnadwipa adalah negeri nun jauh dari negeri kita. Wilayah asing yang tidak termasuk dari kekuasaan tiga kerajaan di negeri kita. Mereka pun memiliki perguruan sendiri yang keagungannya sama dengan Perguruan Matahari,” ucap Kepala Perguruan.

Bimantara mendengarkannya dengan serius.

Kepala Perguruan kembali melanjutkan kata-katanya. “Jangan pernah menggunakan ajian penakluk binatang jika sudah memasuki wilayah Suwarnadwipa. Ajian itu hanya untuk di negeri kita saja.”

“Memangnya kenapa jika aku menggunakan ajian itu, Tuan Guru?” tanya Bimantara penasaran.

“Semua makhluk yang ada di Suwarnadwipa adalah milik kerjaan di sana. Itu sama saja kau mencoba menguasai para prjaurit di kerajaan sana. Itu tidak terhormat dan perbuatan terlarang di dalam dunia persilatan,” jawab Kepala Perguruan.

“Padahal aku ingin mengajak Tuan Nagaku untuk be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
ternyata ada perpustakaan juga?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status