Share

62. Mencoba Tenang

Happy Reading

*****

Raditya mendorong tubuh sang istri. Tatapannya begitu tajam, menguliti Andini.

"Papa itu cowok apa bukan? Kenapa kelakuannya selalu menyakiti Mama. Bukankah seorang lelaki itu harus melindungi perempuan?" kata Bisma berteriak sambil mendongakkan kepala pada Raditya.

"Egois. Kamu nggak tahu kejadian sebenarnya. Jangan asal nuduh. Bukankah kamu sendiri berselingkuh di belakang Andini bahkan sudah berlangsung bertahun-tahun?" tambah Pratiwi. Lalu, dia berdiri di sisi sahabatnya. "Maaf, aku terpaksa membawanya ke sini. Aku nggak mau rumahmu dihancurkan oleh lelaki nggak berguna seperti dia."

"Nggak papa, Wi," sahut Andini disertai gelengan. Dia tidak menyalahkan sahabatnya yang sudah membawa Raditya ke rumah Rasya.

"Heh. Kalian berdua itu sama saja. Perempuan yang suka menyodorkan tubuhnya pada lelaki kaya. Bukankah kamu juga berselingkuh dengan Davit. Nggak takut, nih, kalau istrinya Davit tahu?" ejek Raditya sengaja memprovokasi sahabat Andini.

Sebuah tamparan kera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status