Share

64. Bebas

Happy Reading

*****

Wajah-wajah tegang tampak pada semua orang yang ada di meja makan tersebut. Nareswara diam, tetapi tangannya segera merogoh saku. Mengeluarkan benda pipih miliknya. Beberapa detik kemudian, suaranya terdengar menyapa seseorang di seberang sana.

"Masalah apa yang ada di pabrik baru kita? Kenapa aku baru mendengarnya dari Rasya saat ini?" tanya Nareswara pada lawan bicaranya.

Di sebelah duduknya, Rasya mendengarkan penuh ketenangan. Dia sudah mempersiapkan semua itu. Sengaja menciptakan masalah di pabrik baru milik keluarganya demi menghindari pertemuan dengan Andini setiap hari. Rasya tak sekuat itu untuk tetap menganggap Andini sebagai adiknya.

"Masalah biasa yang sering terjadi pada setiap pabrik baru, Pi. Wandra sedikit kesulitan menanganinya. Mungkin karena dia tidak terbiasa dan belum pernah hidup di Bali."

"Baiklah, kamu boleh pergi ke Bali. Cuma pas tanggal pertunangan yang sudah disepakati kamu harus pulang, Mas."

"Pi, kenapa terburu-buru. Masih ada banyak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status