Share

70. Kado Istimewa

Happy Reading

*****

Rasya mencengkeram erat kerah kemeja lawan bicaranya. Berani sekali Arvan menghubungi Nareswara di saat dia belum bisa menjelaskan semua kebenaran dan menunjukkan bukti kebenaran yang membuatnya bisa menikahi Andini.

"Dari awal, aku sudah tahu apa tujuan pertemuan ini. Jadi, aku sengaja meminta pendapat Om Nares," jelas Arvan dengan suara tercekat akibat tangan Rasya yang berada di lehernya.

"Nggak usah macam-macam, Mas. Papi yang meminta Arvan. Lebih baik kamu pulang sekaran. Kita selesaikan semua masalah ini di rumah," ucap Nareswara dari ponsel milik Arvan.

Rasya melepaskan tangannya, lalu mematikan sambungan yang menghubungkan Arvan dengan papinya.

Melirik sang asisten, Rasya berkata, "Tiketku, apa sudah siap?"

"Siap, Bos. Satu jam lagi, penerbangannya," ucap Adipati.

"Bagus, kamu suruh orang bawa mobilku pulang dan antar aku ke bandara."

Sulung keluarga Nareswara itu langsung meninggalkan Arvan tanpa pamit. Tak perlu pulang ke rumah besar Zafir lagi dan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status