Share

36. Rahasia Lama

Happy Reading

*****

"Apa sih, Bi. Kenapa harus marah-marah? Dia itu mamimu, lho," protes Andini. Sedikit kecewa karena Rasya berkata kasar.

"Ma, dengarkan Papa. Mungkin, Papa lebih tahu sifat Eyang. Makanya, melarang Mama bertemu berduaan dengannya." Bisma menimpali perkataan sang papa. Entahlah, di hatinya juga ada rasa takut. Tatapan Hawa kemarin malam jelas-jelas menunjukkan kebencian.

"Adik nggak usah ikut-ikut. Lagian ini urusan Mama sama maminya Papa."

Sorot mata tajam dengan kalimat tak terbantahkan. Andini jelas tidak suka dengan sikap putranya tadi.

"Apa yang dikatakan Bisma benar. Kalau kamu mau ketemu Mami, aku harus ikut. Titik." Rasya berdiri. Keinginannya untuk sarapan pagi dengan keluarga kecilnya, mendadak hilang. Apalagi, Adipati datang membawa kabar jika Mahesa sudah berada di kantornya.

"Tapi, Bi," ucap Andini, enggan menuruti permintaan sang kekasih.

"Nggak ada tapi, Nda. Belajar nurut apa kataku. Sebentar lagi, kita akan menikah." Rasya berkata dengan serius. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status