Share

39. Tentang Restu

Happy Reading

*****

Rasya membungkam mulutnya rapat-rapat. Segera pergi ketika langkah kaki Hawa semakin mendekati pintu. Dia tidak ingin orang tuanya tahu jika semua perdebatan mereka telah didengar olehnya.

"Ada apa denganku dan Andini?" tanya Rasya dalam hati. Dia sudah berada di ruangannya sendiri dan berniat untuk menghubungi sang pujaan.

Namun, ponsel Andini selalu sibuk. Hati Rasya makin nggak karuan. Pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan dan puncaknya adalah ketakutan tidak bisa menikahi wanita pujaannya.

*****

Sampai di stasiun kereta yang tak jauh dari tempat tinggalnya, Andini masuk peron untuk mencari Ranti.

"Dini sudah di peron, Bu. Njenengan ada di mana?" tulis Andini pada Ranti. Pesan itu dikirimkan secepatnya ketika sampai di stasiun.

Beberapa detik kemudian, sang ibu sudah membalas. "Tunggu, ibu masih di kamar mandi."

Mencoba tenang, Andini duduk di bangku tunggu. Sesekali mengecek ponsel, barulah tersadar jika kekasihnya melakukan panggilan beberapa kali, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status