Share

41. Menyerah dengan Keadaan

Happy Reading

*****

Seseorang yang tengah marah itu memegang kedua bahu wanita paruh baya di hadapannya. "Ran, aku Nares. Apa kamu nggak ingat sama sekali tentang aku?"

Sekuat tenaga Ranti berusaha melepaskan diri dari cengkerama lelaki yang tak lain adalah papinya Rasya. "Tolong pergi dari sini. Niat Anda sungguh nggak baik. Saya sudah mengatakan, saya nggak kenal. Kenapa masih maksa. Jika Anda terus seperti ini, saya akan benar-benar berteriak supaya semua orang mendengar dan mengetahui niat buruk Anda."

Sadar akan kesalahannya, Nareswara melepaskan cekalan tangannya pada bahu Ranti. Ingatan kecelakaan beberapa tahun silam membuatnya berpikir. "Mungkinkah, dia nggak ingat apa pun setelah kecelakaan waktu itu?" tanyanya dalam hati.

Bergegas masuk rumah, Ranti menutup pintu dengan keras. Lalu, badannya meluruh di lantai. Berusaha menahan suara tangisan agar tak terdengar siapa pun.

Nareswara menatap kepergian Ranti dengan nanar. Segera mengambil ponsel dan menghubungi seseorang yang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status