Share

Bab 40 — Pembongkaran Taman

'Dikira aku mau apa dijadikan pajangan di rumah? Yang diberikan kasih sayang lebih hanya istri sah sementara aku? Aku hanya dapat peringatan ini dan itu. Memang untuk masalah finansial, aku nggak perlu cemas, tapi kalau untuk masalah ranjang? Apa Pak Ghazlan bisa menafkahiku?' batin Kiana.

Memikirkan masalah ranjang membuat Kiana malu sendiri. Padahal belum jelas Ghazlan benar-benar serius dengan ucapannya atau hanya iseng belaka.

"Kiana? Kenapa diam? Kamu nggak suka ide saya?" tanya Ghazlan.

Kiana mencoba untuk menyunggingkan senyum, "Hanya ide kan, Pak? Bisa ditolak atau diterima. Lagi pula kehamilan ini juga masih panjang. Siapa tahu di balik semua peristiwa ini, saya bisa mendapatkan suami yang benar-benar menerima saya apa adanya. Bukan bapak yang notabene adalah suami orang."

Ghazlan terdiam cukup lama, lalu, "Kamu benar."

"Tentu saja. Saya mungkin masih kecil tapi saya bisa melihat kalau bapak sangat mencintai Mbak Glade. Kalau tidak, mana mungkin jasa saya digunakan?"

"Jasa? K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status