Share

Bab 30

Jia dengan perlahan menutup pintu kamarnya, matanya tertuju pada nakas di samping ranjangnya. Langkah kakinya terdengar sayup-sayup di karpet kamar yang tebal.

Jia membuka laci, mengeluarkan kotak P3K yang telah lama ia simpan, kemudian duduk di tepi ranjang dan menaruhnya di atas pangkuannya.

Dengan gerakan yang penuh kehati-hatian, Jia meraih obat antibiotik, mengolesinya sedikit demi sedikit untuk menghindari alergi. Hatinya masih berdebar-debar, masih merasakan sakit dari bekas cakaran itu. Tiba-tiba, telinganya yang masih sensitif itu menangkap suara pintu yang kembali terbuka.

Suara telapak sepatu menghiasi indera pendengaran Jia yang terdengar semakin mendekat, kotak P3K di tutupnya kembali dan meletakkan di tempat semula. Tahu siapa yang datang untuk menemuinya, selalu siap dalam situasi apapun.

“Jia … aku!” Liam memelankan langkahnya, dari suaranya tampak ragu ingin membagi sesuatu.

Jia menyadari Liam yang gelisah duduk di ujung ranjang, menggenggam erat tangannya. Kerut di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status