Share

Bab 35

Jia berdiri termenung di tengah ruang tamu yang sunyi. Tubuhnya tegang, ekspresi wajahnya bercampur antara marah dan cemas. Dia menggenggam ponselnya kuat-kuat, matanya terpaku pada layar ponsel yang memaparkan pesan dari Sean tentang kondisi Kevin. Keringat dingin mulai membasahi keningnya.

"Tidak ada yang lebih membutuhkanmu daripada anakku," bisiknya pada diri sendiri, sambil hatinya berdebar keras, memikirkan Kevin yang sedang demam tinggi di rumah sakit. Seraya mengambil keputusan, Jia hendak mengambil tasnya dan berlari keluar rumah, hatinya diliputi kegelisahan seorang ibu.

Jia khawatir tidak bisa menemani Kevin yang tengah membutuhkannya, perasaan yang meliputi isi pikiran bergelayut di dalam benaknya.

Liam terus memaksanya untuk menjaga Leo yang tertidur pulas, tanpa memperdulikan ada anak kandungnya yang lain sedang membutuhkan pertolongan.

“Kamu baru mengenal anak itu, dan sekarang beraninya menemui tanpa seizin dariku!” ucap Liam dengan tegas, dengan langkah cepat menari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status