Share

Bab 26

Sudah setengah jam berlalu begitu saja dengan sia-sia, namun tidak ada tanda-tanda kedatangan asisten yang dimaksud oleh Sean. Dua cangkir kopi untuk melewati hari ini, Jia menghela nafas kasar sambil melirik jam yang ada di layar ponselnya, rasa jenuh dan bosan menunggu sesuatu yang tidak pasti membuatnya sangat kesal dan marah.

Dengan sengaja Jia menggebrak meja, berhasil mengejutkan Sean yang tengah menyeruput secangkir kopi ke-tiga. Perasaan marah yang menggebu-gebu, merasa telah di tipu.

“Ini bukan hutan, asal main gebrak meja.” Sean menahan emosi agar tidak meluap, menggelengkan kepala sambil melirik tumpahan kopi mengenai jas mahalnya.

Jia tersenyum tanpa rasa bersalah, membuatnya menunggu begitu lama dan melimpahkan kesalahan penuh pada Sean yang telah mencuri waktunya.

“Aku rasa jalanan kota tidak terlalu parah dalam segi macet, jika diperkirakan dia sudah sampai lima belas menit yang lalu.” Jia menyeringai, berdiri dari duduknya sambil mencondongkan tubuh.

“Atau jangan-j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status