Share

Bab 24

Jia menarik nafas panjang, perlahan menyimpan ponselnya ke dalam laci tersembunyi, tempat yang telah dipastikan tak akan pernah ditemui Liam. Kerut di keningnya mencerminkan kekhawatiran, takut jika suatu saat nanti suaminya itu menuntut untuk memeriksa ponselnya, rencana yang sudah susah payah dipikirkan akan menjadi sia-sia. Jia mengalihkan pandangan ke arah pintu yang terbuka, melihat Liam yang baru saja melangkah keluar dari kamar mandi.

Suami itu berjalan mendekat, membuat Jia semakin gugup dan berdebar.

'Semoga rencana ini berjalan lancar,' gumam Jia pelan dalam hati.

“Kamu terlihat sangat cantik malam ini!” ucap Liam yang memblokir tubuh Jia, membiarkan tetesan air di tubuhnya mengenai sang istri.

Liam merasa sepi karena Tamara, selingkuhannya yang biasa menjadi teman bermainnya, sedang berlibur. Mata Liam kemudian tertuju pada Jia, istrinya. Dalam hati, dia mengakui bahwa Jia lebih cantik daripada pelayan yang menjadi simpanannya itu. Seiring waktu berlalu, perasaan Liam ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status