Share

Bab 19. Ada bercak darah

“Tapi papamu tadi baru saja pergi. Kamu mau bertemu siapa di rumah?” tanya Farrel.

“Tidak apa. Antar saja aku ke sana. Aku hanya rindu dengan suasana rumah.” Dinara tersenyum getir.

Farrel mengangguk dan berkata, “Baiklah, tapi sebelum itu, kita sarapan dulu ya?”

Hening. Dinara masih tak lapar sebetulnya. Namun, Farrel terus memaksa agar ia mau makan. Karena semakin tak tega melihat wajah sang istri yang tampak pucat.

“Aku khawatir kamu sakit loh, Din. Atau makanannya di siapkan di kamar aja, mau?” Farrel terus membujuk.

Dinara menatap suaminya. Ia mengangguk pelan dan tersenyum tipis. Itu sudah menjadi sebuah jawaban kalau ia menyetujui usul suaminya.

“Oke. Kalau gitu aku mau minta pelayan buat bawain makanan kita.” Farrel beranjak dan menghubungi pelayan hotel agar mempersiapkan makanan untuk mereka sarapan.

Tak lama kemudian, makanan pun sudah tersaji di meja kamar. Dinara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status