Share

Bab 23. Pergilah!

“Apa maksud kamu? Jangan katakan kalau kamu nggak tau apa-apa tentang kejadian semalam. Bullshit!!” Dinara kembali berbalik badan dan hendak melangkah.

“Din, please! Kasih kesempatan buat aku jelasin semuanya. Kita harus bicara!” Theo tak menyerah dan menggenggam lengan Dinara.

Beruntung Yandra dan Farrel sedang tidak ada di rumah itu. Kalau saja ada, mungkin dia tak akan membiarkan Dinara bertemu begitu saja dengan Theo.

“Oke. Waktu kita tidak banyak.” Dinara menghentakkan tangan Theo kemudian melipat tangannya di dada. Bahkan ia tak menawarkan duduk pada pria itu dan membiarkan mereka bicara di depan teras rumah saja.

“Percaya sama aku, Dinara. Soal obat dalam minuman itu, aku memang tidak tahu apa-apa. Aku berniat membawa kamu pulang, tapi ... aku nggak tega lihat kamu meracau seperti itu.” Theo menjelaskan. Memasang ekspresi seolah dia tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Dinara menyeringai kecil. “Bukan nggak tega. Kamu hanya memanfaatkan situasi!” ketusnya.

“Aku serius, Dinar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status