Share

27. Jihan takut

"Benar, asal Ano tidak marah lagi pada Handa dan mau menjadi anak Handa." Raihan menyentuh punggul kecil Vano dan diusap pelan sekali. Memberikan ketenangan pada si kecil yang akhir-akhir ini kelihatan sedang tidak sehat.

Vano bergerak memeluk leher Raihan dengan erat. "Yumah angkasa utuk Ano kan, Handa? Handa akan membeyikan utuk Ano?" tanyanya sekali lagi untuk meyakinkan ucapan handanya.

Raihan menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Akan Handa belikan untuk Vano. Sekarang Vano menjadi anak Handa, kan?" Matanya kian memerah menunggu jawaban Vano.

Vano kecil tersenyum menampilkan deretan giginya yang lucu pada Raihan. "Baikyah, Ano uga anak Handa belalti."

Raihan tersenyum lebar dan memeluk putra kandungnya erat-erat. Gemuruh euphoria dan ikatan batin sangat terasa saat tubuh mungil Vano berdempetan dengan tubuh Raihan.

Malam ini, sungguh malam yang paling bahagia bagi Raihan dan akan menjadi kenangan terindah dalam hidupnya.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status