Share

28. Hanya sebatas orang tua

Rania berjalan ke arah kamar David dan meninggalkan Jihan yang duduk di atas sofa. Wanita itu perlahan masuk tanpa menimbulkan suara pijakan kaki agar tidak mengganggu anaknya yang masih tertidur lelap. Dia tersenyum tipis saat putranya berada di dalam dekapan ayahnya. Pemandangan dan momen yang manis untuk diperhatikan.

"Mas ... Mas ... bangunlah," bisik Rania di telinga Raihan. Tangannya menyentuh bahu Raihan dan digerak-gerakkan. Raihan hanya menggeliat sedikit dan enggan untuk membuka matanya. Langkah selanjutnya, Rania menepuk pelan dada Raihan. "Mas ... Mas Raihan, bangunlah," bisiknya lagi hingga Raihan membuka kedua matanya.

Laki-laki itu membawa tubuhnya untuk bangun dan duduk di pinggiran ranjang. Tanpa sadar, Raihan telah menarik pinggang Rania untuk didudukkan di pangkuannya. Rania dengan cepat menghindar, sudah cukup kemarin melepas rindu. Sekarang, Rania harus tahu posisinya. Dia hanya seorang Buna Vano, bukan wanita milik Raihan Atmadja.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status