Share

36. Keturunan Raihan

Rania mengeratkan kemejanya untuk menutupi tubuhnya yang hampir dikuasai Raihan. Dia membelakangi Raihan yang berusaha meraih pinggangnya. Laki-laki itu juga memegangi bagian bawahnya yang berdenyut karena tendangan Rania yang dahsyat.

"Jangan membelakangi Handa, Buna …," ucap Raihan saat Rania tidak mau mengalihkan pandangan menghadap ke arahnya. Raihan menyentuh siku Rania secara hati-hati, namun wanita itu tidak memberikan respon apa-apa. Sibuk dengan pikirannya yang ingin membuat Raihan pergi dari apartemennya. "Kan tidak jadi, punya Handa berdenyut sakit, Buna ...."

"Salah Mas sendiri, bukan salah Rania. Rania sudah bilang sedang datang bulan," tukas Rania. Dia harap-harap cemas jika tiba-tiba Raihan malah nekat menerkamnya.

"Handa pikir Buna berbohong," sela Raihan, memandangi punggung wanita manis itu dengan seksama. Pinggul kecil yang sempit namun mampu menahan beban lebih dari yang terkira, beban menjadi tulang punggung untuk dua anak yang masi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status