Share

31. Membangun Euphoria

Setelah perdebatan berakhir, Raihan membawa Vano untuk menaiki mobil putar yang ada di mall seperti kemauan anaknya, laki-laki ini tentu mengajak Jihan untuk menemani. Setelah selesai puas bermain sebentar, mereka pulang menuju kediaman Atmadja.

Hani sangat menyukai ketika Vano mengunjungi dan menginap di rumahnya. Kesempatan, satu kata yang memberuntungkan Renan malam ini. Dia mengajak Rania kencan. Hah? Kencan? Bagi Renan seperti kencan, entah kalau Rania menganggapnya apa.

"Aku ingin naik bianglala, tapi aku takut …," ucap Rania sambil memakan kembang gulanya dengan lahap.

"Aku juga ingin naik itu, apalagi kalau listriknya mati dan kita berada di puncak paling atas, aku suka," ulas Renan, matanya berbinar menatap puncak bianglala yang terang karena dipenuhi lampu-lampu cantik.

"Apanya yang disukai? Bukannya mengerikan berada di puncak paling atas?"

"Aku suka. Dengan itu aku bisa mencium Rania di atas sana. Rania kan penakut, mau t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status