Share

32. Vano sesak napas

"Handa Enannn," sapa Vano dari meja makan pagi ini, di kediaman keluarga Atmadja.

Raihan yang berada di samping anaknya reflek menoleh ke arah Renan yang berjalan ke arah meja makan dan mengambil posisi duduk tepat berseberangan dengan Raihan.

"Hey, sayang," balas Renan dengan melebarkan senyumannya. Wajah Vano terlihat lebih fresh dibandingkan dengan terakhir kali bertemu.

"Ren, pinggangmu kenapa? Kau berjalan juga rada aneh," tegur Hani yang melihat jalan Renan sedikit miring kesakitan. Bahkan, Hani sempat ikutan meringis ngilu.

"Hampir encok Bu, ada kesalahan teknis." Renan menjawab pertanyaan ibunya dan mengambil piring untuk wadah nasi kuning sebagai sarapan.

"Kau salah tidur, Nak?"

"Tidak, Bu," jawab Renan.

Akibat berciuman dengan Rania di komedi putar itu, pinggang Renan sedikit encok karena posisi yang tidak enak. Tidak mungkin memberi jawaban jujur pada sang ibu, bisa terjadi perang dunia ketiga dengan Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status