Share

33. Calon menantu yang tidak disukai

"Biarkan saja, nanti giliran kita lagi yang menjenguk anak kita ya, Buna," kilah Renan sambil mengusap surai kehitaman milik Rania. Dia sangat menyayangi Rania dengan tulus dan selalu ikut merasakan sakit jika Rania juga sakit.

Perkataan Renan barusan membuat keduanya kembali ke ingatan semalam, saat mereka berciuman di komedi putar. Mereka sama-sama melepaskan pelukan masing-masing dan menatap canggung. Bayang-bayang bibir yang menyatu kembali membuat jantung mereka merekah dan penuh detakan yang tidak teratur.

"Leher-"

"Pinggang-"

Ucapan mereka bersamaan dan sama-sama tercekat dalam tatapan yang malu-malu.

"Kau-"

"Kau-"

Lagi, mereka mengucapkan bersamaan, sungguh sangat manis interaksi keduanya.

"Ran-"

"Ren-"

Mereka kenapa, sih? Jodoh, nih? Hehe.

Mereka saling menatap dalam keterdiaman. Pikiran mereka sama-sama bercabang dan menduga-menduga. Satu … dua … tiga ….

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status