Share

Bab. 77

Santika melangkah masuk, menoleh ke arah Luna yang terbaring di atas ranjang. Matanya menyala penuh kemarahan. "Sakit apa kamu, Luna?"

Rayyanza beringsut mundur, menjauh dari Luna. Suasana di ruangan itu mendadak berubah penuh ketegangan.

"Mengapa kamu dirawat di rumah sakit khusus ibu dan anak? Ada apa ini sebenarnya, coba jelaskan?!" Tak ada satupun yang berani mentap wanita paruh baya itu. Semua menunduk dan terdiam. "Mengapa kalian hanya diam? Jawab!!"

Merasa bukan bagian dari keluarganya, Rayyanza berniat untuk meninggalkan ruangan agar mereka dapat berbicara dengan leluasa. "Saya permisi keluar sebentar," ucapnya.

Tak ada satupun yang menjawab. Pria itu langsung pergi meninggalkan ruangan. Sebenarnya, ia ingin sekali membela Luna dengan mengatakan bahwa Luna baru saja melahirkan anaknya. Namun, ia tidak ingin memperumit keadaan, dan pastinya wanita itu akan berkelit dengan mengatakan bahwa Rayyanza bukanlah ayahnya.

Santika melangkahkan kaki mendekati Luna. Ia menyingkap sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status