Share

Bab. 84

Luna duduk dengan perlahan. Sus Runi segera memegangi Luna, membantunya untuk duduk. Ia meletakkan sebuah bantal sofa di belakang punggung Luna.

"Terasa nyaman, Bu?" tanyanya dengan ramah.

Luna mengangguk. "Ya. Terima kasih!"

Luna dan Nikita mengajak wanita berusia tiga puluh lima tahun itu berbincang. Tiba-tiba, terdengar suara Arshaka menangis dari dalam kamar.

Sus Runi segera beranjak dari duduknya. "Maaf, Bu. Bolehkah saya masuk ke dalam kamar dan menggendongnya?"

Luna berdiri, melangkah pelan masuk ke dalam kamar. Sedangkan Sus Runi sibuk mencuci tangan, membuka tas kemudian melapisi area dadanya menggunakan kain bersih. Setelah itu, barulah menggendong Arshaka dengan hati-hati.

"Popoknya sudah basah. Harus segera diganti," katanya.

Dengan cekatan, wanita yang sudah berpengalaman selama sepuluh tahun menjadi babysitter itu mengganti popok Arshaka. Kemudian, menggendongnya. Namun, Arshaka masih terus menangis.

"Lapar ya, dek. Sus buatkan susunya dulu ya." Ia meletakkan Arsh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status