Share

Bab. 88

Suasana yang telah mulai tenang, kini kembali memanas. Rayyanza merasa sangat cemburu dan tidak terima dengan perkataan Luna.

"Enak saja kamu ingin mengambilnya! Aku ini ibunya. Kamu tidak tau bagaimana susahnya aku mengandung dan melahirkanya, hah?"

"Aku juga ayahnya. Jika bukan karena kerja kerasku, Arshaka tidak akan ada!"

"Kerja keras apa maksudmu?" tanya Luna melotot.

Rayyanza terdiam beberapa saat seraya berpikir. "Bercocok tanam!" cetusnya.

Luna merasa kesal, ia mendaratkan telapak tangannya di punggung Rayyanza dengan keras.

"Aw ...." Pekik Rayanza. Badannya sedikit terhuyung. "Pokoknya aku tidak rela kamu menikah dengan laki-laki lain!"

"Terserah aku. Kamu tidak punya hak untuk melarangku!"

Bayi yang baru saja terlelap itu menangis dengan kencang. Luna dan Rayyanza menjadi panik.

"Berikan padaku!" kata Rayyanza sembari mengulurkan tangannya.

"Tidak! Dia akan lebih nyaman bersamaku!" kata Luna.

Suara pintu terbuka. Sus Runi masuk dan segera melang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
Makasih kaka ... :)
goodnovel comment avatar
Berkahshop Siti Masturoh
makin seru
goodnovel comment avatar
Merisa storia
jadi malu heheee
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status