Share

Bab. 81

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Amanda, tubuh Luna tiba-tiba membeku. Ia tercekat. Setiap napas terasa berat seolah ada beban berat di dadanya.

"Sayang ..., lihatlah kemari. Menurutmu dia mirip dengan siapa?" tanya Amanda pada Rayyanza.

Pria tampan itu melangkah, mendekat, dengan jantung yang berdegup tak beraturan. Ia berdiri di sebelah Amanda menatap bayi mungil tersebut. Benar! Ia sangat yakin wajah mungil itu mirip dengan dirinya. Ia merasa senang, namun di sisi lain ia juga khawatir Amanda akan mencurigainya.

"Wajahnya sangat tampan. Mirip dengan ...," Luna dan Rayyanza langsung terlihat pucat. "Hem ... artis korea," cetus Amanda seraya tertawa.

Luna tersenyum hambar dan mengangguk. Ia lantas mengalihkan topik pembicaraan. "Oh, ya. Bagaimana dengan bisnis Papamu di Singapura, apakah lancar?"

"Ya, cukup lancar. Mungkin akan selesai dalam waktu enam bulan ke depan."

"Hah? Lama sekali?!"

"Ya, karena kerjasama ini memakan modal yang cukup besar. Jadi harus di pantau p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Merisa storia
sama-sama kaka :)
goodnovel comment avatar
Shilla Cahaya
mkasih Thor udah up di tunggu bab selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status