Share

Bab. 80

Luna merasa tersentak mendengar pertanyaan Rayyanza. Namun, ia harus tetap tenang dan bersikap seperti sebelumnya, menyangkal dengan alasan kalau itu adalah anak kekasihnya yang saat ini tinggal di jepang.

Mendengar jawaban yang tidak masuk akal, Rayyanza merasa murka. Pasalnya, sudah jelas wajah bayi itu sangat mirip dengannya.

Ia mendengus kasar, memperlihatkan gelombang emosi yang di rasakannya. "Kamu sudah melihat wajahnya, dan sekarang kamu masih bisa menyangkalnya?! Kamu benar-benar pembohong yang ulung, Luna. Tapi sayangnya, kali ini kamu tidak cukup pintar untuk membohongiku. Bahkan wajah anakmu itu turut membuktikan siapa dia yang sebenarnya. Dia anakku! Anakku, Luna!" sentak Rayyanza.

"Terserah jika kamu tidak percaya. Masalah kemiripan, bisa saja itu karena aku terlalu membencimu, sehingga bayiku menjadi mirip dengamu. Pasti kamu pernah mendengar mitos seperti itu, kan?"

Pria berparas tampan itu sudah benar-benar merasa muak dengan semua omong kosong Luna. Ia menatap nya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status