Share

Bab 117

Mata Jaden sampai pedas karena terlalu lama melihat monitor besar yang hanya itu itu saja.

"Kenapa gesturnya familiar?"

Sang asisten hanya bisa memandang dan memandangnya lagi, ia juga bingung.

"Ya kan dia familiar?"

Romi hanya bisa mengkerutkan dahinya, karena jujur ia belum pernah melihat wanita ini sebelumnya. Ia tak kenal sama sekali.

"Aku yakin pernah melihatnya sepertinya"

Lagi lagi perkataan ambigu itu membuat Romi makin ragu dengan daya ingatan bosnya.

"Saya belum pernah melihatnya pak"

"Benarkah?"

Romi yang setia itu langsung mengangguk mantap, ia benar benar tak tahu dengan wanita yang wajahnya memenuhi layar. Jaden masih berpikir keras dengan apa yang ia debatkan tapi nihil, dia tak memperoleh nama ataupun inisial.

Lalu siapa?

*

"Happy Birthday anak mama sayang!!!"

Di moment yang membahagiakan itu Andri tak merespon ibunya, ia malah sibuk menonton MU yang sekarang sedang mendapat kesempatan untuk menendang bola.

Dannnn Goallll!!!!!

Harusnya begitu tapi naasnya kipe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status