Share

Bab 125

Ibunya masih melongok Vasya yang bersender di kaca mobil dengan penasaran. Sungguh sayang sekali dia tidak bisa ngobrol lagi dengan Vasya.

"Kamu buat dia kecapean ya nak?"

Jaden hampir keselek perkedel ketika ibunya memincingkan mata padanya seolah olah dialah yang membuat Vasya begitu padahal tidak.

"Jangan memikirkan hal yang bukan bukan ma, aku tahu aturan lagian dia yang begadang sendiri sepertinya"

Lha kok Jaden bisa tahu Vasya begadang, dari mana ia tahu. Siapa yang membocorkan cerita tadi malam kepada Jaden, kalau Vasya pasti tak mungkin, itu sama saja membuatnya malu setengah mati.

"Jangan terlalu kejam nak, dia gadis yang baik"

Hening.

Yang terdengar hanya suara Jaden yang sedang memakan kerupuk tempe bersamaan dengan kuah sotonya.

"Denger mama?"

"Iya ma"

Sementara itu Vasya di dalam mobil masih tertidur pulas, kali ini ia bermimpi bertemu dengan Herry. Entah kenapa perasaanya tidak enak, ia jadi gelisah tak karuan.

"Tolong!"

Hanya satu kata itu yang Herry katakan lalu sosokn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status