Share

BAB 33

Setelah itu, hanya Layla dan opanya yang mengobrol. Wanita itu malah sudah duduk anteng di sebelah brankar. Sementara itu, Aldimas sudah berkali-kali melirik jam tangannya.

Ia bukan sebal karena Layla menyita waktunya dengan bersikap sok akrab dengan Opa. Malah sebaliknya, ia tidak mau opanya menyita waktu Layla terlalu lama. Wanita itu memang bilang sudah sengaja cuti hari ini, tapi tidak harus menghabiskan waktu seharian bersama Opa, kan?

Aldimas jauh lebih tenang mengetahui Layla berdiam diri di rumah, daripada menghadapi bahaya seperti waktu itu.

Aldimas hanya menatap percakapan opanya dan Layla dengan tangan terkepal. Begitu banyak kata umpatan di ujung lidahnya ketika opanya mulai bercerita soal masa kecil Aldimas, tetapi tak bisa ia ucapkan. Itu karena Layla terlihat sangat antusias mendengarnya, dan sesekali melempar tatapan jail ke arah Aldimas.

Peringatan terakhir datang, sekretaris Aldimas menelepon dan menyuruhnya untuk segera kembali ke kantor untuk menghadiri rapat. Sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status