Share

BAB 39

Bisa terlihat jelas kalau wanita itu sedang marah besar kepadanya, tapi Aldimas tidak peduli. Ia tetap mengikuti langkah berapi-api Layla. Kalau saja ada kertas yang terinjak di atas pasir itu, sudah pasti terbakar gara-gara Layla.

“Kamu!” Layla tiba-tiba berbalik badan, membuat Aldimas juga berhenti melangkah.

Kedua alis wanita itu berkedut-kedut, menunjukkan seberapa jengkelnya dia sekarang. Namun bukannya kesal, Aldimas malah merasa geli melihatnya. Layla terlihat seperti anak anjing yang berusaha menakut-nakuti seekor serigala.

“Sampai kapan kamu mau bertingkah kayak gitu?” Layla melanjutkan, dengan tangan sibuk menyibak rambutnya yang berantakan karena angin.

“Saya kenapa?”

“Tiba-tiba datang, tiba-tiba panggil ‘sayang’, tiba-tiba peluk, tiba-tiba berantem sama Mike, tiba-tiba—“

“Itu gak tiba-tiba, saya memang sudah berencana datang ke sini,” potong Aldimas ketika menyadari kalau Layla tidak akan berhenti sebelum disela.

Wanita itu menyipitkan matanya, membuat Aldimas menghela nap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status