Share

BAB 40

Rasanya, Layla ingin melemparkan bola matanya ke kepala Aldimas sampai bolong. Bagaimana bisa ia mengatakan hal itu kepada sang nenek?! Belum lagi senyum mengejeknya itu dengan lirikan yang membuatnya jengkel. Pria ini pasti sedang balas dendam gara-gara Layla menghindarinya seminggu penuh.

“Sini, balikin!” Layla berusaha meraih ponselnya kembali, tapi Aldimas menggerakkan tubuhnya, sehingga ia tidak berhasil.

Tubuh Aldimas yang jauh lebih tinggi menjadi keunggulan. Satu tangannya yang besar pun sedang memegangi tangan kanan Layla, sehingga wanita itu hanya bisa mengandalkan tangan kirinya. Layla sudah melompat-lompat seperti anak katak, tapi tetap saja tidak berhasil mengambil ponsel itu.

Sementara itu, Aldimas terus berbicara dengan neneknya. Ia meladeni setiap ucapan aneh yang dibicarakan Nenek. Bahkan, Layla sempat mendengar neneknya mengucapkan soal cicit.

‘Gila! Masalah Opa aja belum selesai, ini ditambah Nenek?! Orang ini beneran mau tidur sama aku, ya?!’ rasanya, Layla ingin s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status