Share

BAB 36

Tidak ada yang berjalan baik setelah pembicaraannya dengan Aldimas sore itu. Menelepon Mike pun tidak membuahkan hasil. Selama beberapa hari, Layla hidup seperti zombi. Ia terlalu khawatir Aldimas tiba-tiba menerobos kamarnya dan mengajaknya tidur bersama.

Di sekolah pun Layla hampir tidak bisa berkonsentrasi. Ia berkali-kali ditegur rekannya, bahkan anak muridnya juga. Begitu pulang ke rumah, pikirannya kembali dipenuhi Aldimas.

‘Lama-lama, aku bisa gila,’ gerutu Layla dalam hati ketika membuka pintu kamar. Hari yang sama berulang.

“Layla,” suara Aldimas memanggil dari meja makan.

Beberapa hari terakhir ini, Layla selalu berangkat lebih awal untuk menghindari Aldimas. Namun entah kenapa pria itu bisa bangun lebih pagi hari ini. Itu artinya, Layla tidak bisa menghindar.

“H-hai,” sapa Layla kaku.

“Duduk. Saya rasa kita harus bicara.”

Layla menggigit bibir bawahnya dan menuruti ucapan Aldimas. Perlahan, ia menarik kursi di depan Aldimas. Lalu, seolah sudah disiapkan sejak awal, Aldimas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status