Share

89. Masuk Lubangnya yang Benar Dong!

"Hei, kalau mau di tempat lain. Mahal. Mesti bayar orang. Kalau ada yang gratis dan ada yang cantik disini. Kenapa nggak?"

"Iih. Kamu kan orang kaya. Tinggal beli baru dan nggak usah begini," Gracia melempar celana Nicho yang digenggamnya dari tadi.

"Eh, kok malah main lempar-lempar sih? Celana ini mahal tahu,"

"Bodoh! Kan situ banyak uang!"

"Astaga, ayo cepetan. Kamu sudah memulainya, kamu juga yang harus menyelesaikannya,"

"Iya-iya. Sini. Mana celananya,"

"Kan gini bagus,"

"Au..Arrgh," Gracia memekik cukup keras.

"Kenapa?"

"Ketusuk ini,"

"Udah sini-sini. Pelan-pelan dong!"

***

"Akhirnya ini selesai juga. Aku sekarang ke meja editor aja kali ya. Mana tahu aku bisa ngobrol lebih dalam dengan Gracia,"

Ananta melepaskan earphone-nya. Membawa flashdisk yang sudah diisi oleh dokumen artikel.

"Eh, kok Gracia nggak ada?"

Kantor Gracia benar-benar sepi. Lampu memang terang, tapi nggak ada seorang pun disini.

"Mungkin di meja sekretaris!"

Ananta berjalan menuju ke ruangan Nicho.

"Arrgh! Pelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status