Share

95. Nginap di Singkawang?

Pukul 16:05. Ananta masih terus menatap komputer tercintanya. Idenya kali ini berjalan cukup lancar.

"Ana, cepat kamu ke ruang editor. Bu Lina telepon, katanya perlu kamu disana," seorang teman penulis yang duduk dekat telepon berseru dari jauh.

"Tumben telepon. Kenapa dia nggak kirim pesan? Oh, pasti kuota habis dan kode keamanan internet kantor ia lupakan. " Terima kasih ya!" lanjutnya pada sesama temannya.

"Ini kerjaan lagi banyak. Bu Lina kenapa telepon sih? Atau mungkin sekarang waktunya tunjukin ke semuanya," Ananta bergumam.

Saat ia masuk ke ruang editor, ia menemukan Bu Lina sedang duduk di meja Gracia. Kini meja Gracia memang tidak ada yang menempati, dimulai dari Gracia pindah jabatan menjadi sekretaris Nicho sampai sekarang.

"Bu Lina, ada apa?"

"Ini loh. Artikel ini sudah direvisi beberapa kali oleh anak editor. Tapi masih saja ditolak oleh Bu Pramita. Gimana ini?"

Beberapa karyawan editor mulai melirik satu sama lain. Bahkan Bu Lina dan Ananta tidak lupa dijadikan sasaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status