Share

96. Masih Ngotot

Ananta pulang dari kedai pukul 20:15.

"Aku pulang!"

"Malam sekali pulangnya. Udah makan belum?"

"Belum, Ma." Ananta menyeka kakinya di keset kaki berwarna coklat. Tertulis di keset, Hi..Look at me. I'm fly..friend. Ia celingak-celinguk memandang ke sekeliling ruangan. Lalu, ia melihat ke arah luar. Motor Papa tak ditemukannya. "Papa lagi nggak di rumah?"

"Iya. Kumpul sama kawannya,"

"Hujan-hujan gini?" Setelah kakinya sudah kering. Ia masuk ke dalam rumah. Duduk di sofa ruang tamu. Dirinya membutuhkan istirahat sejenak.

"Sudah dari tadi sore. Biasa, kalau kumpul sama kawan pasti lupa waktu. Eh, kamu tumben nggak makan di kedai Stanley? Kan biasa kamu ditawarin makan disana,"

"Nggak ah, ma. Pas sampai di sana aja, belum juga aku tarik napas untuk kesekian kalinya, Stanley sudah menodongku dengan pergi liburan ke Singkawang. Nginap lagi! Mama kan tahu aku nggak mau,"

"Ya, iya dong. Papa Mama pasti nggak izinin juga. Tapi Stanley ngajak itu maksudnya pergi berdua?"

"Nggak sih. Sama pegaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status