Share

98. I Love You

Tut.

Jaringan komunikasi berakhir.

"Map biru dan flashdisk," Ananta mengulang kembali perkataan Nicho. Ia mengambilnya dari laci yang dimaksud oleh Nicho. "Eh, flashdisk kenapa malah jatuh sih?" Flashdisk-nya tergelincir dari tangannya. Masuk kembali ke dalam laci, meluncur halus di celah-celah map dan barang lainnya.

Ananta memutuskan berjongkok. Ia memasukkan tangannya ke celah-celah itu. "Aduh, mana ya? Ini sih lama-lama tanganku yang bisa tenggelam. Pak Nicho, maaf ya. Barangnya aku keluarkan dulu. Nanti aku masukkan ke dalam laci ya,"

Ia mengeluarkan barang demi barang. Kegiatannya terhenti saat ia melihat sebuah kertas yang telah diremas. "Ini apa ya?" Ia penasaran. Ia mulai membukanya. Lalu melemparnya kemudian. "Jangan, Ana. Ini punya orang!"

"Eh, apa ini?" Aini tiba-tiba datang. Melihat Ananta yang masih berjongkok. Perhatian utamanya tertuju pada remasan kertas yang baru aja dilempar oleh Ananta. Ia mengambilnya.

"Ini tadi punyaku!" Ananta berdiri, langsung merebutnya dari A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status