Share

100. Apa yang Salah?

Seperti kemarin pagi, Nicho kembali berolahraga. Ia berlari mengitari taman hotel. Dengan menggunakan celana boxer, kaos tak berlengan, dan topi semakin menambah perhatian orang-orang. Otot bisepnya nampak mengkilat saat mentari menempa lengannya yang berkeringat.

"Hei, bro!" Jefri memanggil dari jauh. Nicho berhenti berlari. Membalas dengan senyuman.

"Ooh!" Beberapa wanita yang ada di sekitar sana berkomentar kompak. Bagi Nicho ini sudah biasa baginya.

"Lo menyilaukan mata gue. Ngapain sih pagi-pagi udah tebar pesona aja," Jefri berlari kecil. Ia datang mendekat.

"Tebar pesona apa? Ini namanya jaga kesehatan. Perut kamu tuh lihatin, lingkarannya udah tambah berapa sentimeter itu?"

"Malah bahas perut gue. Yang penting sejahtera, bos. Ada pepatah bilang, perut senang hati senang,"

"Iya, iya. Tapi tumben kamu kesini? Kenapa?"

"Nggak muluk. Mau nyapa calon istri bos gue aja kok,"

"Apaan sih?"

"Gue lihat kali kemarin pas lo ngantarin dia sampai pintu kamarnya,"

"Apa? Tunggu-tunggu. Kok bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status