Share

106. Seorang Ada Rasa, Seorang yang Lain telah Kandas

Malam ini udara terasa lebih dingin, namun langitnya cerah. Di atas sana, bintang berkerlap-kerlip dimana-mana.

"Kamu minum ini aja," Stanley menyodorkan sebotol air mineral sekali pakai. "Hidup itu memang keras. Menurutku kamu sudah hebat, bisa membuktikan kepada Papa dan Mama kamu kalau kamu itu sudah berhasil. Bukan seperti aku,"

"Hei, kenapa malah kamu yang curhat?"

"Nggak lah. Aku cuman mau kasih tahu. Kalau kamu itu kuat. Menurutku, kamu nggak salah terlalu mencintai seseorang, tetapi mungkin kamu harus mengubah sikap?"

"Sikap?"

"Gini, seorang manusia tidak akan pernah mungkin bisa disukai oleh semua orang. Sekalipun pemimpin negara, pasti ada juga yang tidak disukai. Jadi, satu-satunya cara jika kamu memang ingin menarik perhatian si dia, kamu harus tahu apa yang dia suka,"

"Iih, apaan sih. Omonganmu berat, jangan sok bijak deh, anak kecil!"

"Iya. Aku simpelkan aja. Ini aku dengar dari pacarku. Ilustrasinya seperti ini kamu penyuka kopi, kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status