Share

120. Akankah Ananta Berhasil Membujuk?

"Yes, akhirnya aku jalan-jalan juga di Jakarta!" seru Gracia hampir berteriak. Beberapa mata pengunjung mall melirik ke arah Gracia.

"Kayak nggak pernah ke Jakarta aja," Nicho yang sadar langsung berlari kecil di samping Gracia. Jangan sampai ia akan berteriak lagi.

"Bukannya nggak pernah. Tapi kalau pun ke Jakarta, pasti nggak kemana-mana. Namanya juga menemani seorang Kepala Keluarga yang bekerja,"

"Nggak sempat ke mall juga?"

"Paling cuman makan doang. Mana ada sempat untuk kulineran, belanja, main-main,"

"Emang sekarang kita kulineran, belanja, atau main-main yang seperti kamu harapkan?"

"Memangnya bukan?"

"Saya ada tujuan kesini. Temani saya ketemu seseorang dulu,"

"Tuh kan. Beneran ini? Lagi? Nggak sama Papa, nggak sama Mama, sama kamu juga? Ngeselin deh,"

"Nanti kamu juga tahu. Ayo," Nicho berjalan mendahului Gracia. Gracia mengikutinya dengan gerakan super malas. Bahkan mengangkat kaki aja susah baginya.

"Tante?"

"Ternyata Nicho beneran bawa kamu kesini,"

"I-iya, Tante!"

"Ini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status