Share

119. Lo yang buat Tanu Jadi Macan Ganas

Ananta terasa kaku saat ia di dalam dekapan Tanu. Di pikirannya saat ini hanya sedang mengatakan, jangan sentuh apapun dan jangan bergerak. Berulang kali ia mengatakan pada dirinya sendiri.

"Maaf, Pak Tanu. Saya masuk tanpa mengetuk pintu," Pria yang membuka pintu ruangan Tanu itu meminta maaf. Bahkan sekarang ia tak berani untuk menatap atasannya itu. Ia adalah asisten pribadi Tanu.

Tanu cepat-cepat membantu Ananta untuk berdiri stabil. Dengan jarak sedekat ini, ia dapat mencium aroma rambut Ananta yang wangi. Walaupun, juga bercampur dengan bau air hujan.

"Maaf, Tanu. Aku tidak sengaja," mohon Ananta. Ia berjalan beberapa langkah ke belakang.

"Kamu! Cepat jelaskan ada masalah apa?" Tanu menurunkan lengannya yang sedari tadi memegang kemeja barunya. "Dan kamu, cepat pakai ini. Jangan cerewet. Ada toilet di sebelah sana," lanjutnya pada Ananta. Ia melempar kemeja itu ke arah Ananta yang hanya berjarak sekitar 30 sentimeter darinya.

Tentu saja Ananta bisa men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status