Share

126. Kamu itu Manusia atau Setan?

"Ini Gracia kenapa sih? Segitunya banget sama Ana. Ana juga, dia emang suka cari musuh banget sih! Apa nggak cukup 1 kantor benci sama dia? Sekarang malah Gracia juga memusuhinya? Dan lagi-lagi Ana nggak cerita banyak ke aku. Pakai marah nggak jelas lagi. Pusing ah," Stanley masuk kembali ke kamar hotelnya. Ia tak mau lagi memikirkan hal aneh lainnya. Besok, ia harus mendatangi kantor Nicho lagi.

***

"Ana, sekarang kamu bilang ke saya. Apa yang terjadi semalam? Siapa Tanu Wijaya?" Nicho melipat kedua tangannya di depan dadanya. Nicho baru saja selesai olahraga. Ia meminta Ana menemaninya karena Gracia juga menolak ajakannya untuk olahraga bersama.

"Saya minta maaf, pak. Saya benar-benar menyesal atas perbuatan saya kemarin. Gawai saya mati dan saya tidak bawa pengisi daya listrik," Ana menggeser posisi duduknya. Posisi Nicho terlalu dekat dengannya. Mereka duduk di kursi taman. Kursi taman yang terbuat dari besi. Dinginnya hampir terasa menusuk ke dalam tulang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status