Share

121. Pria Mana yang Tak Tergoda?

"Hebat juga kamu ternyata," Tanu masuk ke ruang pertemuan saat Sang Penulis telah pergi.

"Memang semua pekerjaan jangan main hati, tetapi sesekali pendekatan dengan hati juga bagus,"

"Kamu pasti disukai sama orang kantor ya,"

"Boro-boro, pak. Dibenci iya,"

"Masa sih?"

"Sudah. Aku nggak mau bahas itu lagi. Sebaiknya sekarang aku pulang," Ananta bangkit berdiri. Sambil menurunkan kemeja yang naik saat ia duduk. Menampakkan paha atasnya.

"Kamu yakin mau pulang dengan pakaian seperti itu?"

"Yah. Tenang saja aku akan segera mengembalikannya saat pulang nanti," Ia mengambil gawainya dari meja. "Aku minta nomormu dulu,"

"Oh, jadi ini trik yang kamu pakai untuk mendapatkan nomor pria ganteng?"

"Pak, Bapak jangan terlalu percaya diri deh. Aku juga sudah punya pacar. Aku minta nomor Bapak supaya aku bisa kembalikan kemeja ini,"

Udah punya pacar toh. Malas banget jadinya.

"Tidak perlu. Kemejanya kamu buang aja. Saya sibuk," Tanu keluar dari ruangan, berjalan cepat ke ruangannya.

"Lo bisa simpan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status