Share

24. Kehilangan Semangat

Kara tertunduk menatap kain kompres yang ditekankan ke kakinya. Dengan alis yang berkerut, ia terlihat sangat fokus pada bengkaknya. Padahal sesungguhnya, ia sibuk memikirkan hari esok.

Belum satu minggu ia bekerja di Savior Group, tetapi ia sudah dipecat. Ia tidak mungkin mendapat sepeser pun dari perusahaan itu.

Dengan sisa nominal di rekening dan biaya hidup yang lebih tinggi di L City, apakah mereka bisa bertahan hingga bulan depan? Pesta ulang tahun yang didambakan si Kembar sudah pasti terancam batal. Yang lebih buruk, malaikat kecilnya terpaksa didaftarkan ke sekolah sederhana.

"Tidak adakah keajaiban untuk anak-anak sebaik mereka?" desah Kara dengan mata berkaca-kaca. Ia sudah lupa untuk memindahkan kain kompresnya.

"Louis dan Emily selalu menyemangatiku. Mereka tak pernah berhenti menerangi duniaku. Apakah ini balasanku sebagai seorang ibu?"

Kara terpejam dan menarik napas berat. Beban besar kini bertengger di pundaknya. Andai saja air matanya dapat berubah menjadi mutiara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Enok Yulianti Yulianti
mantap cerita ny,
goodnovel comment avatar
Sitti Aisah Icha
anak-anak cerdas,,,ayo berusaha.........
goodnovel comment avatar
Nurmasyithah Itha
ceritanya sangat menarik untuk dibaca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status